KEPEMIMPINAN TUANKU IMAM BONJOL DALAM GERAKAN PADERI DI MINANGKABAU 1821-1837 M

YENITA OKTAVIA, NIM.: 07120021 (2011) KEPEMIMPINAN TUANKU IMAM BONJOL DALAM GERAKAN PADERI DI MINANGKABAU 1821-1837 M. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (: KEPEMIMPINAN TUANKU IMAM BONJOL DALAM GERAKAN PADERI DI MINANGKABAU 1821-1837 M)
BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (: KEPEMIMPINAN TUANKU IMAM BONJOL DALAM GERAKAN PADERI DI MINANGKABAU 1821-1837 M)
BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Abstract

ABSTRAK Minangkabau pada akhir abad 18 M dan awal abad 19 M merupakan kancah dari pergumulan intelektual keagamaan yang mencapai klimaks dengan terjadinya perang saudara yang dahsyat. Perang saudara antara kaum putih, yang ingin melakukan pemurnian kehidupan keagamaan dan kaum hitam, yang membela tatanan lama disebut juga dengan perang Paderi. Kondisi sosial politik masyarakat Minangkabau yang merupakan pemerintahan suku aristokratis tidak mampu menetapkan aturan-aturan dan hukum yang mapan yang dapat dilaksanakan oleh segenap lapisan masyarakat. Ketidakmampuan hukum terlihat manakala segala keputusan diserahkan kepada para penghulu dan tetua adat tanpa melibatkan kaum agama. Kebijakan membiarkan kelompok agama terpinggirkan merupakan salah satu faktor lahirnya gerakan Paderi. Kondisi yang demikian dimanfaatkan oleh kolonial Belanda, dan akhirnya memberi kesempatan bagi Belanda untuk mengadakan intervensi (1821 M-1837 M). Selanjutnya, perang saudara (Paderi) pun berubah menjadi perang kolonial dan akibatnya terhapuslah Kerajaan Minangkabau pada tahun 1821, sebagai kekuatan politik dan bercokolnya dominasi asing di seluruh wilayah Pesisir dan Darat. Pada masa inilah muncul Tuanku Imam Bonjol sebagai pemimpin Paderi yang memberikan peran cukup signifikan dalam sejarah gerakan Paderi yang radikal. Dalam memimpin Paderi Tuanku melakukan pendekatan secara persuasive. Dalam menghadapi Belanda dan masyarakat adat ia memiliki kekuatan militer yang cukup kuat, dan sebagai basis pertahanan ia mendirikan Benteng di beberapa daerah. Tuanku Imam Bonjol seorang pemimpin yang bersemangat dan pemberani, pada masanya ia berhasil menemukan titik temu dengan masyarakat adat sehingga, terbentuklah kesepakatan antara masyarakat adat dengan ulama. Terealisasinya landasan ideologi fundamental yang baru, yaitu adat bersendi syara', syara' bersendi kitabullah dan diperkuat pula dengan formula syara' mangato, adat mamakai. Selanjutnya pola kepemimpinan dalam masyarakat Minangkabau pun berubah. Hal inilah yang menarik perhatian bagi peneliti untuk mengadakan penelitian ini. Kepemimpinan Tuanku Imam yang menginginkan perdamaian karena sudah lama hidup dalam suatu wilayah dimana para pemimpinnya terpecah-belah, sehingga dengan tekadnya ia mampu melahirkan kesepakatan dan pengaruhnya terhadap perubahan pola kepemimpinan masyarakat Minangkabau. Penelitian ini adalah penelitian historis yang bertujuan merekonstruksi masa lampau secara kronologis dan sistematis, agar dapat memberikan gambaran tentang peristiwa masa lampau yang dialami oleh manusia, disusun secara ilmiah, meliputi urutan waktu serta diberikan tafsiran, dan dianalisa secara kritis sehingga mudah untuk dipahami dan dimengerti. Penelitian ini bersifat kualitatif, dengan menggunakan penelitian kepustakaan (Library Research) yaitu penelitian dengan sumber tertulis seperti buku dan jurnal. Rumusan masalah yang dijadikan panduan penelitian ialah: bagaimana kondisi masyarakat Minangkabau menjelang lahirnya gerakan Paderi; bagaimana model kepemimpianan Tuanku Imam Bonjol selama memimpin gerakan Paderi; apa pengaruh kepemimpinannya terhadap pola kepemimpinan masyarakat Minangkabau setelah Paderi berakhir. Untuk mendapatkan analisis yang lebih dalam mengenai kepemimpinan Tuanku Imam Bonjol dalam gerakan Paderi di Minangkabau, Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan behavioral. Teori yang digunakan di sini adalah teori kepemimpinan yang dikemukakan oleh Max Weber, yaitu teori yang menggambarkan tentang kepemimpinan yang dibagi menurut jenis otoritasnya, yaitu otoritas legal rasional, otoritas tradisional, dan otoritas kharismatik. div

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Zuhrotul Lathifah, S.Ag., M.Hum.
Uncontrolled Keywords: gerakan Paderi, Tuanku Imam Bonjol
Subjects: Gerakan Reformasi
Sejarah Peradaban / Kebudayaan Islam
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Sejarah Kebudayaan Islam (S1)
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 17 Jul 2023 15:18
Last Modified: 17 Jul 2023 15:19
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/6523

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum