Ockaviola Shafreza, NIM.: 19107020040 (2023) KONSTRUKSI SOSIAL MAHASISWA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA TERHADAP PELECEHAN SEKSUAL VERBAL CATCALLING. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.
|
Text (KONSTRUKSI SOSIAL MAHASISWA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA TERHADAP PELECEHAN SEKSUAL VERBAL CATCALLING)
19107020040_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview |
|
![]() |
Text (KONSTRUKSI SOSIAL MAHASISWA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA TERHADAP PELECEHAN SEKSUAL VERBAL CATCALLING)
19107020040_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy |
Abstract
Kriminalitas tidak hanya terjadi di ruang tertutup, melainkan dimana saja, salah satunya di jalanan. Kriminalitas di jalanan bisaanya berbentuk pelecehan, salah satunya yaitu pelecehan seksual secara verbal yaitu catcalling.Catcalling merupakan salah satu bentuk pelecehan seksual yang berbentuk verbal dan dilakukan oleh orang yang tidak dikenal. Dalam kamus oxford istilah catcalling diterjemahkan sebagai siulan,panggilan,komentar yang bersifat seksual dan melecehkan yang membuat rasa tidak nyaman. Fenomena catcalling masih sering disepelekan di masyarakat.Maraknya fenomena ini menunjukkan tidak ada perkembangan pola pikir masyarakat dalam menyikapi fenomena catcalling yang sudah termasuk dalam pelecehan seksual. Tujuan dari penelitian ini untuk memahami konstruksi sosial mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta terhadap kasus pelecehan seksual verbal catcalling. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan melakukan observasi dan wawancara secara langsung kepada mahasiswa. Kemudian dianalisis dengan teori Konstruksi Sosial Peter L.Berger dan Thomas Luckman, yang menggunakan proses dialektika simultan.Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi penggeseran sistem yang menyebabkan perbedaan pemahaman dan kebenaran di masyarakat. Mahasiswa menganggap bahwa pikiran kotor pelaku menjadikan tindak pelecehan catcalling masih ada hingga sekarang. Hal ini menggeser realitas objektif yang ada di masyarakat. Penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan proses pembentukan pengetahuan berpengaruh pada aturan di masyarakat. Budaya yang berkembang ini disebabkan karena adanya budaya patriarki yang diyakini oleh sebagian besar masyarakat, budaya ini masih terus di eksternalisasikan dan diwariskan secara turun temurun lewat internalisasi dari keluarga maupun lingkungan sekitar. Pada momen objektivasi, “kenyataan” tersebut ditetapkan melalui aturan-aturan dalam masyarakat sebagai realitas sosial dan kembali di eksternalisasikan oleh mahasiswa lewat komentar dan perbuatan di masyarakat. Hal tersebut menggeser realitas sosial yang meyakini bahwa pakaian tidak menyebabkan pelecehan seksual.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information / Supervisor: | Pembimbing: Dr.Muryanti,S.Sos.,M.A. |
Uncontrolled Keywords: | kriminal; pelecehan seksual verbal; catcalling; bersiul |
Subjects: | Masalah Sosial Sosiologi |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora > Sosiologi (S1) |
Depositing User: | Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id] |
Date Deposited: | 20 Jun 2024 11:28 |
Last Modified: | 20 Jun 2024 11:28 |
URI: | http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/65244 |
Share this knowledge with your friends :
Actions (login required)
![]() |
View Item |