INTERVENSI YANG DITERAPKAN PEMBIMBING AGAMA GUNA MENGUATKAN KEBERAGAMAAN MUALLAF: STUDI PADA MUALAF CENTER YOGYAKRTA

Ai Durotus Sopiah, NIM.: 22200011016 (2024) INTERVENSI YANG DITERAPKAN PEMBIMBING AGAMA GUNA MENGUATKAN KEBERAGAMAAN MUALLAF: STUDI PADA MUALAF CENTER YOGYAKRTA. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (INTERVENSI YANG DITERAPKAN PEMBIMBING AGAMA GUNA MENGUATKAN KEBERAGAMAAN MUALLAF: STUDI PADA MUALAF CENTER YOGYAKRTA) 22200011016_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (6MB) | Preview
	Text (INTERVENSI YANG DITERAPKAN PEMBIMBING AGAMA GUNA MENGUATKAN KEBERAGAMAAN MUALLAF: STUDI PADA MUALAF CENTER YOGYAKRTA) 22200011016_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan serta menjelaskan bentuk intervensi yang diterapkan pembimbing agama guna menguatkan keberagamaan muallaf dalam kaitannya dengan perilaku muallaf yang memiliki sikap ketidakkonsistenan dalam beragama. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif bersifat deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini terbagi kedalam dua bagian: pertama observasi yang dilakukan terhadap pola layanan yang dilakukan oleh Mualaf Center Yogyakarta terhadap mualaf. Kedua wawancara terhadap 6 orang informan yang terbagi kedalam dua kelompok yaitu: tiga orang pembimbing mualaf dan tiga orang mualaf. Penelitian ini berlokasi di Mualaf Center Yogyakarta, yang beralamat di Jl. Pendeyan, Bangunharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Adapun hasil penelitian ini menunjukan bahwa: 1) perilaku muallaf sebelum dilaksanakannya bimbingan agama memenuhi lima tahapan masa proses konversi, diantaranya: masa tenang pertama, masa ketidaktenangan, masa terjadinya konversi agama, masa tentram dan tenang pasca konversi agama, serta masa mengekspresikan konversi dalam kehidupannya. Adapun faktor yang mempengaruhi para muallaf melakukan konversi agama disebabkan karena faktor internal dan eksternal. Faktor internal meliputi: pertentangan batin, emosi, dan kemauan. Sedangkan faktor eksternal meliputi: lingkungan keluarga, adanya seruan dari luar (masyarakat), lingkungan kerja serta adanya pengaruh hubungan tradisi agama. 2) Jika melihat intervensi yang diterapkan oleh pembimbing agama, Mualaf Center Yogyakarta menerapkan konsep bimbingan, pendampingan dan konsultasi 3) Gambaran keberagamaan mualaf setelah dilaksanakannya bimbingan agama setiap subjek merasakan rasa baru dengan berupa munculnya ketenangan dalam hati, menerapkan perilaku-perilaku positif dalam kehidupannya dan berdapak positif juga dalam keberagamaannya.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item