POTENSI KOMBINASI BABADOTAN (Ageratum conyzoides L.), WEDELIA (Sphagneticola trilobata (L.) Pruski), DAN PATIKAN KEBO (Euphorbia hirta L.) SEBAGAI BIOHERBISIDA TERHADAP PERTUMBUHAN RUMPUT TEKI (Cyperus rotundus L.)

Nurul Rahmah Wati, NIM.: 19106040034 (2024) POTENSI KOMBINASI BABADOTAN (Ageratum conyzoides L.), WEDELIA (Sphagneticola trilobata (L.) Pruski), DAN PATIKAN KEBO (Euphorbia hirta L.) SEBAGAI BIOHERBISIDA TERHADAP PERTUMBUHAN RUMPUT TEKI (Cyperus rotundus L.). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (POTENSI KOMBINASI BABADOTAN (Ageratum conyzoides L.), WEDELIA (Sphagneticola trilobata (L.) Pruski), DAN PATIKAN KEBO (Euphorbia hirta L.) SEBAGAI BIOHERBISIDA TERHADAP PERTUMBUHAN RUMPUT TEKI (Cyperus rotundus L.)) 19106040034_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview
	Text (POTENSI KOMBINASI BABADOTAN (Ageratum conyzoides L.), WEDELIA (Sphagneticola trilobata (L.) Pruski), DAN PATIKAN KEBO (Euphorbia hirta L.) SEBAGAI BIOHERBISIDA TERHADAP PERTUMBUHAN RUMPUT TEKI (Cyperus rotundus L.)) 19106040034_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Gulma merupakan tumbuhan yang keberadaannya tidak diinginkan karena dapat menurunkan hasil produksi pertanian. Pengendalian gulma dengan herbisida kimia dalam jangka panjang menyebabkan beberapa masalah lingkungan. Diperlukan alternatif pengendalian yang ramah lingkungan menggunakan bioherbisida dari kombinasi ekstrak tumbuhan Ageratum conyzoides, Sphagneticola trilobata, dan Euphorbia hirta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan menganalisis konsentrasi yang efektif dari kombinasi ekstrak Ageratum conyzoides, Sphagneticola trilobata, dan Euphorbia hirta dalam menghambat pertumbuhan Cyperus rotundus. Penelitian ini dilaksanakan pada Juni-November 2023 bertempat di Laboratorium Fisiologi Tumbuhan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan pekarangan rumah di Dusun Tajen, Sidomoyo, Godean, Sleman, Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan konsentrasi (0%, 25%, 50%, 75%.) yang setiap perlakuannya 6 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masing-masing konsentrasi perlakuan kombinasi ekstrak Ageratum conyzoides, Sphagneticola trilobata, dan Euphorbia hirta memberikan pengaruh signifikan yang berbeda-beda terhadap berbagai parameter penelitian. Konsentrasi yang efektif menghambat pertumbuhan Cyperus rotundus dimulai dari 25%-50%. Konsentrasi 25% berpengaruh signifikan terhadap parameter uji toksisitas bioherbisida dan berat kering, sedangkan kosentrasi 50% pada parameter panjang daun, tinggi tanaman, panjang akar, dan berat basah.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item