FENOMENA PENGANGKATAN ANAK DENGAN ALASAN STIMULASI KEHAMILAN (Studi Kasus di Kelurahan Nambo Lempek Kecamatan Nambo Kabupaten Banggai Sulawesi Tengah)

Sri Tantini, S.H., NIM.: 22203011043 (2024) FENOMENA PENGANGKATAN ANAK DENGAN ALASAN STIMULASI KEHAMILAN (Studi Kasus di Kelurahan Nambo Lempek Kecamatan Nambo Kabupaten Banggai Sulawesi Tengah). Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (FENOMENA PENGANGKATAN ANAK DENGAN ALASAN STIMULASI KEHAMILAN (Studi Kasus di Kelurahan Nambo Lempek Kecamatan Nambo Kabupaten Banggai Sulawesi Tengah)) 22203011043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview
	Text (FENOMENA PENGANGKATAN ANAK DENGAN ALASAN STIMULASI KEHAMILAN (Studi Kasus di Kelurahan Nambo Lempek Kecamatan Nambo Kabupaten Banggai Sulawesi Tengah)) 22203011043_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Pengangkatan anak secara umum dilakukan dengan motif yang berbedabeda diantaranya adalah keinginan untuk merasakan atmosfer jika mempunyai anak. Motif adopsi anak di masing- masing daerah juga berbeda-beda. Keyakinan mengangkat anak dapat menstimulasi kehamilan sudah berkembang cukup lama di masyarakat khususnya masyarakat Kelurahan Kelurahan Nambo Lempek Kecamatan Nambo Kabupaten Banggai Provinsi Sulawesi Tengah. Hal ini dikarenakan usia pernikahan mereka yang cukup lama akan tetapi belum diberi amanah oleh sang maha pencipta dalam urusan anak. Pengangkatan anak diharapkan bisa menjadikan jalan atau perantara agar istrinya dapat hamil. Penelitian ini berupaya menjawab rumusan permasalahan yaitu mengapa masyarakat Kelurahan Nambo Lempek Kecamatan Nambo Kabupaten Banggai masih mempraktikkan pengangkatan anak dengan alasan menstimulasi kehamilan? dan bagaimana pemenuhan hak anak angkat sebagai solusi stimulasi kehamilan di Kelurahan Nambo Lempek Kecamatan Nambo Kab. Banggai? serta bagaimana hukum Islam mengenai pengangkatan anak dengan alasan menstimulasi kehamilan?. Penelitian ini ialah penelitian lapangan (field research) dengan jenis penelitian kualitatif. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analisis dengan pendekatan penelitian sosiologi hukum. Sumber data diambil dari hasil wawancara pada lima pelaku pengangkatan anak dan tokoh agama, dengan disertai beberapa literasi karya ilmiah termasuk artikel jurnal, beserta buku yang berkesinambungan dengan penelitian. Data yang diperoleh dari wawancara, dokumentasi serta observasi. Penelitian ini menggunakan teori tindakan sosial oleh Max Weber, teori hukum Islam dan teori kepentingan terbaik bagi anak. Berdasarkan kerangka penelitian yang dilakukan secara sistematis, hasil penelitian mencakup 3 (tiga) kesimpulan sebagai temuan dalam pengembangan studi hukum keluarga Islam. Temuan pertama ialah analisis teori tindakan sosial, praktik pengangkatan anak di Kelurahan Nambo merupakan tindakan tradisional yang telah terjadi sejak generasi leluhur. Sehingga praktik tersebut telah menjadi pedoman hidup. Temuan kedua, pemenuhan hak anak angkat di Kelurahan Nambo Lempek harus berdasarkan asas the best interest of child, serta mengikuti ketentuan Konvensi Hak Anak dan Undang-undang Perlindungan Anak. Temuan ketiga, perspektif hukum Islam pengangkatan anak dengan alasan menstimulasi di Kelurahan Nambo mengandung aspek kemanfaatan berupa pengasuhan dan pendidikan yang baik. Sedangkan dalam aspek lain pengangkatan anak dengan menjadikan status anak tersebut sebagai anak kandung bertentangan dengan hukum Islam.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item