UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA TUNARUNGU DI PERSIAPAN III (TK) SLB-B WIYATA DHARMA I TEMPEL

SIGIT PRIYONO, NIM.: 06220002 (2011) UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA TUNARUNGU DI PERSIAPAN III (TK) SLB-B WIYATA DHARMA I TEMPEL. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Preview	Text (UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA TUNARUNGU DI PERSIAPAN III (TK) SLB-B WIYATA DHARMA I TEMPEL) BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview
	Text (UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA TUNARUNGU DI PERSIAPAN III (TK) SLB-B WIYATA DHARMA I TEMPEL) BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR·.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Tujuan upaya guru meningkatkan kepercayaan diri kepada tunarungu adalah anak tunarungu dapat menerima kekuranganya, dapat berfikir positif dan mempunyai harapan yang realistis terutama pada anak yang mulai mengenal lingkungan dan perbedaan. Seperti yang terjadi di Persiapan III (TK) SLB B Wiyata Dharma I Tempel. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana upaya yang dilakukan guru dalam meningkatkan kepercayaan diri siswa tunarungu dan metode serta faktor pendorongnya. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif pada guru di Persiapan III SLB B Wiyata Dharma I Tempel dan difokuskan pada upaya guru dalam meningkatkan kepercayan diri siswa tunarungu di Persiapan III (TK) SLB B Wiyata Dharma I Tempel, yang diungkap dengan wawancara dan observasi. Dalam penelitian ini menggunakan teori Jasinta F. Rini. Hasil penelitian menunjukan: upaya yang dilakukan guru dalam meningkatkan kepercayaan diri tunarungu, guru menanamkan sikap positif terhadap anak, pengendalian diri yang baik, dan menumbuhka harapan realistis terhadap anak. Dan metode yang dilakukan guru dengan cara ceramah, memberikan contoh, dan meminta anak untuk mempraktekan apa yang telah diajarkan. Sedangkan faktor pendorongnya adanya kemampuan pembimbing yang berkompeten, peran orang tua yang aktif, dan adanya fasilitas yang bermanfaat untuk melakukan bimbingan meningkatkan kepercayaan diri. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa anak mampu bersikap positif terhadap dirinya, dapat mengendalikan diri dengan baik dan mempunyai harapan yang realistis terhadap dirinya. Sehingga metode dilakukan pembimbing serta faktor-faktor yang ada, mampu untuk meningkatkan kepercayaan diri siswa tunarungu. div

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item