KEPATUHAN TERHADAP HUKUM NEGARA DAN AGAMA: PRAKTIK AKAD NIKAH PADA KALANGAN KOMUNITAS SYIAH DI YOGYAKARTA

Okti Nur Hidayah, S.H., NIM.: 22203011094 (2024) KEPATUHAN TERHADAP HUKUM NEGARA DAN AGAMA: PRAKTIK AKAD NIKAH PADA KALANGAN KOMUNITAS SYIAH DI YOGYAKARTA. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (KEPATUHAN TERHADAP HUKUM NEGARA DAN AGAMA: PRAKTIK AKAD NIKAH PADA KALANGAN KOMUNITAS SYIAH DI YOGYAKARTA) 22203011094_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview
	Text (KEPATUHAN TERHADAP HUKUM NEGARA DAN AGAMA: PRAKTIK AKAD NIKAH PADA KALANGAN KOMUNITAS SYIAH DI YOGYAKARTA) 22203011094_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Pluralitas di Indonesia tercermin melalui ragam pulau, komunitas etnis, bahasa, termasuk dalam aliran keagamaan yaitu komunitas Syiah. Sebagai minoritas komunitas Syiah memiliki hak-hak esensial termasuk hak dalam perkawinan. Komunitas Syiah memiliki pedoman khas dalam pelaksanaan pernikahan yaitu melibatkan langsung suami dan istri dalam akad nikah. Komunitas Syiah melakukan dua kali akad nikah, sesuai dengan prinsip-prinsip Syiah dan akad nikah yang dihadiri oleh Pegawai Pencatat Nikah (PPN) dalam hal ini KUA. Namun, ada juga yang hanya melaksanakan satu kali akad, yaitu dihadiri langsung oleh PPN. Adanya perbedaan dalam akad nikah, membuat komunitas Syiah di Indonesia berusaha untuk patuh terhadap dua ketentuan yaitu hukum negara dan agama untuk keberlangsungan kehidupan rumah tangga. Penelitian ini mengkaji praktik akad nikah komunitas Syiah di Yogyakarta dalam konteks kepatuhan terhadap hukum negara dan agama, serta mengidentifikasikan alasan yang mendasari komunitas Syiah di Yogyakarta melakukan praktik akad nikah ganda dan tunggal dalam konsep pernikahan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian lapangan dan pendekatan soiologi dengan sifat deskriptif-kualitatif. Data primer dikumpulkan melalui wawancara langsung dengan anggota komunitas Syiah, sementara data sekunder diperoleh dari sumber-sumber yang tercatat sebelumnya. Metode pengumpulan data meliputi wawancara dan dokumentasi dengan penggunaan teknik snowball sampling. Adapun teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori kepatuhan hukum Tom. R. Tyler untuk menganalisis kepatuhan terhadap hukum negara dan agama dalam pelaksanaan praktik akad nikah kelompok Syiah di Yogyakarta dan teori strukturasi Anthony Giddens untuk menganalisis alasan yang dari praktik akad nikah dari sudut pandang struktur dan agensi. Penelitian ini mengungkapkan bahwa praktik akad nikah komunitas Syiah di Yogyakarta bervariasi antara akad nikah ganda dan tunggal, yang dipengaruhi oleh integrasi aturan fikih Ja’fari dan ketentuan hukum nasional Indonesia. Seseorang yang mengakomodir fikih Ja’fari cenderung melakukan akad nikah ganda untuk memenuhi tuntutan agama dan hukum negara, sedangkan seseorang yang tidak mengakomodir memilih akad nikah tunggal untuk mematuhi hukum formal. Pentingnya pencatatan pernikahan di KUA untuk legitimasi hukum, memastikan kesahihan dan perlindungan pernikahan mereka dalam berbagai aspek kehidupan. Secara struktural, pelaksanaan akad nikah ganda dan tunggal dipengaruhi oleh aturan agama dan negara yang berbeda antara fikih ja’fari dan hukum negara. Adapun individu dalam komunitas Syiah di Yogyakarta, memiliki alasan-alasan pribadi dalam melaksanakan akad nikah ganda dan tunggal, OZ menyatakan akad nikah pertama untuk pendekatan masing-masing pasangan.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item