KEMATANGAN BERAGAMA MAHASISWA DI ORGANISASI KELUARGA MAHASISWA HINDU DHARMA UNIVERSITAS MERCUBUANA YOGYAKARTA

Rohmatullah, NIM.: 17105020052 (2024) KEMATANGAN BERAGAMA MAHASISWA DI ORGANISASI KELUARGA MAHASISWA HINDU DHARMA UNIVERSITAS MERCUBUANA YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (KEMATANGAN BERAGAMA MAHASISWA DI ORGANISASI KELUARGA MAHASISWA HINDU DHARMA UNIVERSITAS MERCUBUANA YOGYAKARTA) 17105020052_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA-1.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (KEMATANGAN BERAGAMA MAHASISWA DI ORGANISASI KELUARGA MAHASISWA HINDU DHARMA UNIVERSITAS MERCUBUANA YOGYAKARTA) 17105020052_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR-1.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Kematangan beragama merupakan kemampuan individu dalam memahami, menghayati dan mengaplikasikan nilai-nilai keagamaan yang dianutnya. Kematangan beragama dapat diketahui dari cara individu atau kelompok umat beragama dalam merespon tantangan yang berasal dari lingkungan sosialnya. Penelitian ini ditujukan untuk menganalisis bentuk dan kematangan beragama mahasiswa Hindu dalam organisasi Keluarga Mahasiswa Hindu Dharma Universitas Mercubuana Yogyakarta (HIMAMERTA). Bentuk keberagamaan akan dinilai dari kegiatan yang dilakukan oleh para anggota HIMAMERTA, dan keberagamaan tersebut akan diteliti menggunakan teori kematangan beragama Gordon Williard Allport. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang akan dipaparkan dengam metode dskriptif. Adapun sumber data utama berasal dari data wawancara terhadap anggota HIMAMERTA. Selain itu peneliti turut menggunakan metode observasi dan dokumentasi terhadap berbagai kegiatan organisasi HIMAMERTA sehingga penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian lapangan (Field Research). Pnelitian ini menggunakan Pendekatan Psikologi Agama dengan menganalisis kematangan beragama melalui teori Gordon Williard Allport Hasil penelitian ini menunjukkan kesimpulan bahwa, Pertama, bentuk keberagamaan anggota Himamerta dapat dilihat dari dua kegiatan yaitu kehidupan sehari-hari dan di linkungan kampus. Dalm kehidupan sehari-hari, Himamerta mengadakan kegiatan Pesraman Kilat, Ruang berbagi Himamerta, Tirta Yatra Himamerta, Saraswati, dan Tilem Kadase. Kemudian di lingkungan kampus, keberagamaan anggota organisasi Himamerta terlihat dari pelaksaan kewajiban ajaran Hindu, menjaga keharmonisan sosial, menyelenggarakan kegiatan yang membeberikan edukasi untuk peningkatan moral dan karakter, aktif dalam kegiatan budaya Hindu, dan meningkatkan prestasi akademik. Kedua, kematangan beragama anggota HIMAMERTA bersifat sangat variatif sesuai dengan enam kriteria kematangan beragama Golldon William Allport. Tiga dari empat narasumber memiliki kriteria diferensiasi yang baik, tiga dari empat narasumber memiliki kemampuan dalam memotivasi diri, dua dari empat narasumber memenuhi kriteria konsistensi moral, dua dari empat narasumber mempunyai kriteria Pandangan hidup yang Komprehensif, , dua dari empat narasumber memiliki kriteria Pandangan integral, dan satu dari empat narasumber mampu mencapai tingkat Kriteria Heuristik. Peneliti turut menyimpulkan bahwa tingkat keaktifan dalam ragam kegiatan sosial-keagamaan organisasi memiliki dampak yang besar terhadap kriteria kematangan beragama para anggota HIMAMERTA.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item