KAJIAN HADIS BERLEMAH LEMBUT TERHADAP PEREMPUAN (KAJIAN MAANIL HADIS)

A. Abu Qalam Suqri, NIM.: 19105050109 (2024) KAJIAN HADIS BERLEMAH LEMBUT TERHADAP PEREMPUAN (KAJIAN MAANIL HADIS). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (KAJIAN HADIS BERLEMAH LEMBUT TERHADAP PEREMPUAN (KAJIAN MAANIL HADIS))
19105050109_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (KAJIAN HADIS BERLEMAH LEMBUT TERHADAP PEREMPUAN (KAJIAN MAANIL HADIS))
19105050109_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Nabi Saw adalah sosok yang sangat lemah lembut kepada siapa saja, termasuk kepada para perempuan. Kelembutan merupakan sifat yang sangat dicintai oleh Allah Swt, sehingga Nabi juga sangat menekankan kepada umatnya untuk selalu bErusaha menghiasi perilakunya dengan kelemah lembutan. Ketika dihadapkan dengan para perempuan, Nabi Saw mengajarkan untuk memperlakukannya dengan penuh kehati-hatian dan kesabaran. Nabi Saw mengibaratkan memperlakukan perempuan layaknya sebuah kaca yang gampang pecah jika diperlakukan dengan semena-mena atau dengan cara yang kasar dan keras. Penelitian hadis berlemah lembut terhadap perempuan berfokus pada rumusalan masalah yaitu, pertama, bagaimanakah pemahaman hadis perintah bersikap lemah lembut terhadap perempuan?, kedua, bagaimana kontekstualisasi hadis bersikap lemah lembut terhadap perempuan pada masa sekarang?. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan mencari dan mengumpulkan data dari kepustakaan (library research). Hadis yang dikaji ditakhrij dengan kaidah kritik sanad dan matan, i‟tibar, dan kaidah jarh wa ta‟dil. Sedangkan pemahaman hadis digali dengan menggunakan kajian maanil hadis metode Yusuf Qardawi. Hasil dari penelitian ini adalah: Pertama, bahwa hadis perintah berlemah lembut terhadap perempuan dari segi kehujjahan dan kualitas termasuk dalam kategori hadis sahih. Dari segi sanad dinyatakan sahih karena telah memenuhi syarat kesahihan yakni sanad bersambung, periwayatnya adil, dhabit, serta tidak mengandung syaz (kejanggalan) ataupun illat (cacat). Dari segi matan hadis tidak bertentang daengan nilia-nila al-Qur‟an, hadis lainnya dan akal sehat, sehingga dikategorikan sebagai sahih matan. Kedua, Nabi Saw memerintahkan untuk berlemah lembut terhadap perempuan layaknya memperlakukan kaca yang mudah pecah. Perumpamaan itu bermakna adanya karakteristik atau fitrah perempuan yang perasaannya lebih mudah tersakiti, atau kondisi tertentu dimana perempuan lebih lemah daripada laki-laki. Kontekstualisasi hadis dapat diterapkan dalam setiap relasi antara laki-laki dan perempuan. Dalam konteks hubungan suami istri, kelemah lembutan dapat diterapkan dengan teori five love languanges, yaitu; kata-kata pujian atau apresiasi, waktu berkualitas bersama, memberi hadiah, pelayanan, dan sentuhan fisik yang hangat.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Dadi Nurhaedi,S.Ag, M.Si.
Uncontrolled Keywords: lemah lembut; perempuan; kekerasan
Subjects: Hadis
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Hadis (S1)
Depositing User: Widiyastut
Date Deposited: 09 Jul 2024 14:22
Last Modified: 09 Jul 2024 14:22
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/65780

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum