KONDISI RAKYAT PALESTINA DALAM PUISI “’AN AS-SUMUD” DAN “?” KARYA MAHMUD DARWISY (KAJIAN SEMIOTIKA MICHAEL RIFFATERRE)

Linatul Khasanah, NIM.: 21201011009 (2023) KONDISI RAKYAT PALESTINA DALAM PUISI “’AN AS-SUMUD” DAN “?” KARYA MAHMUD DARWISY (KAJIAN SEMIOTIKA MICHAEL RIFFATERRE). Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (KONDISI RAKYAT PALESTINA DALAM PUISI “’AN AṢ-ṢUMŪD” DAN “?” KARYA MAḤMŪD DARWĪSY (Kajian Semiotika Michael Riffaterre)) 21201011009_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (5MB) | Preview
	Text (KONDISI RAKYAT PALESTINA DALAM PUISI “’AN AṢ-ṢUMŪD” DAN “?” KARYA MAḤMŪD DARWĪSY (Kajian Semiotika Michael Riffaterre)) 21201011009_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Puisi “’An Aṣ-Ṣumūd” dan “?” karya Maḥmūd Darwīsy menggunakan diksi yang indah dengan simbol-simbol alam. Kedua puisi tersebut sarat akan simbol yang memformulasikan kondisi yang dialami oleh rakyat Palestina, seperti banyaknya penggunaan kata zaitun, bunga mawar, gandum dan harapan, yang menarik untuk ditinjau lebih dalam maknanya. Puisi “’An Aṣ-Ṣumūd” dan “?” dapat mewakili pemikiran Maḥmūd Darwīsy terhadap ketidakadilan yang menimpanya serta saudara-saudaranya. Asumsi tersebut berdasarkan fakta bahwa puisi “’An Aṣ-Ṣumūd” dan “?” ditulis pada kurun waktu Maḥmūd Darwīsy menerima perlakuan yang tidak menyenangkan dari pihak Israel, yaitu ia beberapa kali mengalami pemenjaraan dan menjadi tahanan rumahan. Maka untuk memecahkan simbol-simbol di atas, peneliti menggunakan teori semiotika Riffaterre. Adapun dua rumusan masalah yang diajukan adalah: (1) bagaimana kondisi rakyat Palestina dalam puisi “’An Aṣ-Ṣumūd” dan “?” karya Maḥmūd Darwīsy berdasarkan pembacaan heuristik dan pembacaan hermeneutik, (2) bagaimana hubungan intertekstual yang melatarbelakangi penciptaan puisi “’An Aṣ-Ṣumūd” dan “?” karya Maḥmūd Darwīsy. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, yang merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data secara deskriptif, berupa kata-kata tertulis atau lisan dari sumber yang diteliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makna puisi “’An Aṣ-Ṣumūd” dan “?” dalam pembacaan heuristik masih tersebar, terpecah serta belum mendapat kesatuan makna. Kemudian dalam pembacaan hermeneutik menunjukkan bahwa puisi “’An Aṣ-Ṣumūd” menceritakan mengenai ketabahan serta keteguhan hati rakyat Palestina untuk tetap bertahan dalam menghadapi kekejaman pihak Israel dan memperjuangkan kejayaan mereka. Hierarki kebutuhan Abraham Maslow menjadi teks yang melatarbelakangi penciptaan puisi “’An Aṣ-Ṣumūd”. Sedangkan hasil dari pembacaan hermeneutik dalam puisi “?” menunjukkan bahwa puisi tersebut menceritakan mengenai penderitaan fisik dan psikis yang dialami oleh rakyat Palestina. Selanjutnya, puisi berjudul Wa ’Āda fī Kafan karya Maḥmūd Darwīsy menjadi teks yang melatarbelakangi penciptaan puisi “?”.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item