PERLAWANAN ELITE KERATON DAN ELITE KEAGAMAAN TERHADAP KOLONIAL DI SURAKARTA PADA ABAD 19

Imam Nawawi, NIM.: 20201021012 (2023) PERLAWANAN ELITE KERATON DAN ELITE KEAGAMAAN TERHADAP KOLONIAL DI SURAKARTA PADA ABAD 19. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PERLAWANAN ELITE KERATON DAN ELITE KEAGAMAAN TERHADAP KOLONIAL DI SURAKARTA PADA ABAD 19)
20201021012_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (PERLAWANAN ELITE KERATON DAN ELITE KEAGAMAAN TERHADAP KOLONIAL DI SURAKARTA PADA ABAD 19)
20201021012_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini berjudul “Perlawanan Elite Keraton dan Elite Keagamaan terhadap Kolonial di Surakarta pada Abad 19”. Perlawanan sepanjang abad 19 sangat dinamis, baik yang dipelopori elite keraton maupun elite keagamaan. Perlawanan juga mengambil tempat yang berbeda-beda, mulai dari pusat kekuasaan Kasunanan Surakarta, Kasultanan Yogyakarta, hingga wilayah-wilayah bekas kekuasaan yang suah jatuh ke tangan pemerintah kolonial. Jenis penelitian ini adalah penelitian sejarah, menggunakan metode kepustakaan dan pendekatan sosio-historis. Teori yang digunakan untuk menganalisa data adalah teori Peran Sosial Agama dari David Radford (2015) yang fokus pada gerakan sosial di wilayah koloni untuk menuntut independensi dan teori dekolonialisasi dari Karl Hack (2008) yang fokus pada hegemoni, stagnansi dan pertumbuhan ekonomi. Temuan penelitian ini menunjukkan dua fenomena sosial dalam sejarah Kasunanan Surakarta pada abad 19. Pertama, bentuk-bentuk perlawanan terhadap kolonial dimotori tiga aktor utama; 1) elite keraton, seperti Raden Roggo Prawirodirjo III, Pakubuwono IV, Pangeran Dipasana, Raden Ayu Yudakusuma, Pangeran Diponegoro, Pandito Panembahan Syeikh, serta Raden Mas Asrokusumo; 2) elite keagamaan, seperti Kyai Brotosentono (keturunan Batoro Katong), Kyai Jamsari II, Kyai Mojo, Kyai Ahmad Daris, Kyai Amat Hasan, serta Kyai Hajji Jenal Ngarip; dan 3) Para Pujangga, baik Pujangga Keraton seperti Yasadipura II maupun Pujangga Pesantren seperti Kyai Ahmad Rifa'i. Kedua, faktor-faktor yang melatarbeakangi perlawanan elite keraton dan elite keagamaan terhadap kolonial. Ada dua faktor utama: 1) faktor ekonomi, yaitu sistem-sistem ekonomi pemerintah kolonial yang eksploitatif, seperti penyerahan paksa, pajak paksa, tanam paksa, dan undang-undang investasi; dan 2) faktor keagamaan, seperti merosotnya moralitas bangsawan (dan manusia) Jawa dan Kristenisasi.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Pembimbing: Dr. Maharsi, M.Hum
Uncontrolled Keywords: Elite Keraton; Elite Keagamaan; Kasunanan Surakarta; Perlawanan.
Subjects: Sejarah Peradaban / Kebudayaan Islam
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Sejarah Peradaban Islam/SPI (S2)
Depositing User: Widiyastut
Date Deposited: 15 Jul 2024 11:32
Last Modified: 15 Jul 2024 11:32
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/65888

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum