MAKNA DAN FUNGSI SALAWAT JAWA NGELIK DALAM KEBERAGAMAAN MASYARAKAT KAMPUNG MLANGI, D.I.Y 1990-2020 M

Nurul Hasanah, NIM.: 19201020007 (2023) MAKNA DAN FUNGSI SALAWAT JAWA NGELIK DALAM KEBERAGAMAAN MASYARAKAT KAMPUNG MLANGI, D.I.Y 1990-2020 M. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (MAKNA DAN FUNGSI SALAWAT JAWA NGELIK DALAM KEBERAGAMAAN MASYARAKAT KAMPUNG MLANGI, D.I.Y 1990-2020 M)
19201020007_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (5MB) | Preview
[img] Text (MAKNA DAN FUNGSI SALAWAT JAWA NGELIK DALAM KEBERAGAMAAN MASYARAKAT KAMPUNG MLANGI, D.I.Y 1990-2020 M)
19201020007_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Salawat Jawa Ngelik merupakan budaya lokal yang masih dilestarikan hingga saat ini dan sudah menjadi tradisi Masyarakat Mlangi. Keberadaan Salawat Jawa Ngelik tidak dapat dilepaskan dari Kiai Nur Iman, sosok ulama sekaligus Kakak kandung Sultan Hamengku Bowono I yang berjasa atas terbentuknya Kampung Mlangi dan tersebarnya ajaran Islam di wilayah tersebut. Pada awal kemunculannya, Salawat Jawa Ngelik digunakan sebagai metode dakwah Kiai Nur Iman untuk menyebarkan ajaran Islam sesuai pesan dari gurunya Kiai Abdullah Muhsin. Melalui Salawat Jawa Ngelik, Kiai Nur Iman ingin menunjukkan bahwa budaya Jawa dan ajaran Islam tidak harus dipisahkan, namun bisa dikompromikan menjadi sebuah budaya baru yang harmonis. Pada perkembangannya, Salawat Jawa Ngelik yang bernuansa Islam-Jawa sudah mengakar dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Mlangi. Pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah fungsi dan makna Salawat Jawa Ngelik dalam masyarakat Kampung Mlangi. Untuk mendekati permasalahan tersebut, penelitian ini menggunakan pendekatan sosial keagamaan dengan mengacu pada fenomena keagamaan yang diungkapkan Emile Durkheim, dan teori praktik keagamaan yang dikembangkan oleh Clifford Geertz dalam bukunya berjudul Interpretation of Cultures. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik wawancara dan studi pustaka, sedangkan dalam analisisnya menggunakan sumber kualitatif dan sumber-sumber pendukung lainnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian sejarah yang meliputi 4 tahap, yakni: heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Penelitian ini mengungkapkan bahwa terdapat upaya yang dilakukan Masyarakat Mlangi untuk menjaga dan melestarikan eksistensi Salawat Jawa Ngelik sebagai warisan budaya mereka. Salawat Jawa Ngelik tidak hanya ungkapan rasa cinta kepada Rasullah, akan tetapi juga memiliki fungsi dan makna yang mendalam baik dalam aspek sosial keagamaan maupun sosial budaya.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Pembimbing: Dr. Maharsi, M. Hum
Uncontrolled Keywords: Fungsi dan Makna; Salawat Jawa Ngelik; Keagamaan; dan Mlangi.
Subjects: Sejarah Peradaban / Kebudayaan Islam
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Sejarah Peradaban Islam/SPI (S2)
Depositing User: Widiyastut
Date Deposited: 16 Jul 2024 08:52
Last Modified: 16 Jul 2024 08:52
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/65935

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum