RINDU PADA TANAH AIR DALAM PUISI “ILĀ UMMĪ” KARYA MAḤMŪD DARWĪSY (Kajian Strukturalisme Genetik Lucien Goldmann)

Muhammad Diawan Masri, NIM.: 19201012012 (2023) RINDU PADA TANAH AIR DALAM PUISI “ILĀ UMMĪ” KARYA MAḤMŪD DARWĪSY (Kajian Strukturalisme Genetik Lucien Goldmann). Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (RINDU PADA TANAH AIR DALAM PUISI “ILĀ UMMĪ” KARYA MAḤMŪD DARWĪSY (Kajian Strukturalisme Genetik Lucien Goldmann)) 19201012012_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview
	Text (RINDU PADA TANAH AIR DALAM PUISI “ILĀ UMMĪ” KARYA MAḤMŪD DARWĪSY (Kajian Strukturalisme Genetik Lucien Goldmann)) 19201012012_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Tesis ini berjudul “Rindu Pada Tanah” dalam puisi “Ilā Ummī” karya Maḥmūd Darwīsy. Puisi “Ilā Ummī” merupakan salah satu bagian antologi puisi ‘Asyiq min Filasṭīn yang menggambarkan kecintaan dan kerinduan penyair terhadap tanah airnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguraikan struktur puisi “Ila Ummī”, mengetahui pandangan dunia “Rindu Tanah Air” dalam puisi, dan menelusuri bagaimana latar sosial dan budaya masyarakat tempat tinggal pengarang. Tesis ini berusaha untuk mengungkap kelompok sosial mana yang menjadi genetik dalam penelitian ini. Objek material penelitian ini adalah puisi “Ilā Ummī” yang terdapat dalam buku antologi puisi “’Āsyiq min Filasṭīn” dan objek formalnya adalah rindu pada tanah air. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dialektika. Penelitian ini memukan beberapa struktur yang saling bertentangan seperti ‘āṭifah al-ḥuzn berlawanan dengan ‘āṭifah al-farḥ, al-fikrah al-tafā’ul berlawanan dengan al-fikrah al-tasyā’um, kalam khobari berlawanan dengan kalam insya’i, dan khayāl atau imajinasi di dalam puisi ini. Penelitian ini menemukan bahwa puisi “Ilā Ummī” mengekspresikan suasana hati yang sedang rindu terhadap ibu pertiwi yaitu Palestina yang sedang berada dalam penjajahan Israel, sebagai pandangan dunia puisi. Pandangan dunia ini merupakan aspirasi kelompok masyarakat diaspora yang berpindah-pindah ke berbagai negara. Dia merasakan kerinduan yang teramat sangat akan tanah airnya Palestina. Melalui puisi ini pengarang termasuk kedalam kelompok sosial diaspora Palestina dan mewakili aspirasi dan perasan kerinduan yang dirasakan oleh pengungsi atau kelompok sosial diaspora Palestina di berbagai negara lain. Setelah lama hidup di negara tempat mereka mengungsi, ternyata tidak semua pengungsi merasakan keamanan dan kenyamanan seperti yang mereka harapkan. Banyak dari mereka yang merindukan kampung halaman mereka yaitu Palestina

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item