BEST PRACTICES MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MEMBENTUK LINGKUNGAN KERJA HUMANIS DI KAMPUNG INGGRIS JOGJA

Agil Amirus Sholichin, NIM.: 22204091022 (2024) BEST PRACTICES MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MEMBENTUK LINGKUNGAN KERJA HUMANIS DI KAMPUNG INGGRIS JOGJA. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (BEST PRACTICES MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MEMBENTUK LINGKUNGAN KERJA HUMANIS DI KAMPUNG INGGRIS JOGJA) 22204091022_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (5MB) | Preview
	Text (BEST PRACTICES MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MEMBENTUK LINGKUNGAN KERJA HUMANIS DI KAMPUNG INGGRIS JOGJA) 22204091022_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Mengacu kepada hasil survei dataindonesia.id seperti dikutip oleh Pardede, sebanyak 31% tenaga kerja memutuskan untuk berpindah karena faktor lingkungan kerja. Lingkungan kerja yang kurang mendukung berdampak buruk bagi kenyamanan karyawan dalam bekerja sehingga sering kali membuat karyawan tidak betah berada ditempat kerja. Oleh karena itu, sangat penting membentuk lingkungan kerja yang baik untuk kesejahteraan karyawan dan produktivitas organisasi. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana best practice manajemen sumber daya manusia di Kampung Inggris Jogja. Terdapat tiga pertanyaan yang dikaji dalam penelitian ini. (1) Bagaimana best practices manajemen sumber daya manusia di Kampung Inggris Jogja dalam membentuk lingkungan kerja humanis? (2) Bagaimana dampak best practice manajemen sumber daya manusia dalam membentuk lingkungan kerja humanis? Dalam penelitian ini, terdapat dua kategori sumber data yang digunakan yakni sumber data primer dan sekunder. Sumber primer terdiri dari jajaran manajemen dan tutor di Kampung Inggris Jogja, yang meliputi pimpinan lembaga, manajer akademik, manajemen operasional, assisstant manager serta sumber lain yang terlibat dengan Kampung Inggris Jogja. Sedangkan sumber sekunder merujuk pada artikel-jurnal, buku-buku, disertasi, tesis dan laman sumber lainya yang relevan. Dalam penelitian ini, data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Wawancara dilakukan kepada total 8 orang dengan rinciang satu CEO, 2 manajer operasional, satu manajer akademik, dan 4 tutor. Best practice MSDM di Kampung Inggris Jogja diimplementasikan dalam empat hal. Pertama, rekrutmen dan seleksi. pada bagian ini dijelaskan bahwa proses rekrutmen di Kampung Inggris Joga dilakukan dengan humanis dan selektif yang bertujuan untuk menemukan kandidat yang tidak hanya cocok secara teknis untuk posisi tertentu tetapi juga selaras dengan nilai-nilai dan budaya organisasi. Kedua, orientasi tenaga kerja. Pada bagian ini ditemukan bahwa bahwa proses orientasi di Kampung Inggris Jogja memiliki siklus yang bertahap. Setelah calon tenaga kerja lolos dari proses rekrutmen, berikutnya akan dilakukan proses seleksi yang didalamnya ada interview, training bagi admin dan staff, dan micro-teaching bagi tenaga pengajar. Ketiga, proses penlilaian dan umpan balik melalui komunikasi yang terbuka. Pada tahap ini diketahui bahwa dalam merekatkan dan mendekatkan hubungan emosional, Kampung Inggris Jogja memiliki sesi sharing session yang dilakukan setiap hari. Keempat, retensi karyawan melalui gaji yang tinggi. Pada bagian ini ditemukan bahwa gaji yang tinggi yang diberikan pihak Kampung Inggris Jogja berbanding lurus dengan kontribusi dan produktivitas karyawan. Pada sisi lain, manajemen membentuk pola komunikasi dan membangun nilai-nilai kekeluargaan melalui kegiatan-kegiatan santai yang dirutinkan setiap hari. Best practice manajemen sumber daya manusia ternyata berdampak terhadap terbentuknya lingkungan kerja yang lebih produktif. Kegiatan rutin seperti coffee break ternyata mampu merekatkan dan mendekatkan hubungan emosional setiap anggota. Hubungan emosional yang telah terbentuk di antara setiap anggota pada akhirnya mendorong komunikasi yang terbuka bagi semua elemen organisasi di Kampung Inggris Jogja. Lingkungan kerja humanis yang ada di Kampung Inggris Jogja terbentuk melalui empat kesesuaian yang menghubungan antara karakter individu dan budaya organisasi.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item