Arina Al-Ayya, NIM.: 20105030048 (2024) TAFSIR BERBASIS LATE ANTIQUITY ANGELIKA NEUWIRTH TERHADAP SURAT MARYAM DAN SURAT ALI IMRAN. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.
|
Text (TAFSIR BERBASIS LATE ANTIQUITY ANGELIKA NEUWIRTH TERHADAP SURAT MARYAM DAN SURAT ALI IMRAN)
20105030048_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (9MB) | Preview |
|
Text (TAFSIR BERBASIS LATE ANTIQUITY ANGELIKA NEUWIRTH TERHADAP SURAT MARYAM DAN SURAT ALI IMRAN)
20105030048_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (20MB) | Request a copy |
Abstract
Terbilang suksesnya narasi yang digunakan untuk mendeskripsikan Angelika Neuwirth Studies di Indonesia, tidak berarti menjadikan penelitian tentang tokoh tersebut telah final sehingga tidak bisa lagi membuka diskusi lagi tentangnya. Selama ini, nampak bahwa alur diskusi seputar Angelika Neuwirth Studies hanya berputar pada tataran problem metodologis Neuwirth pada sejarah teks al-Qur’an. Dengan upaya untuk move on dari putaran diskusi tersebut, penelitian ini membahas tentang kajian late antiquity yang berada pada tataran telaah sumber atas intertekstualitas al-Qur’an dengan tradisi di sekitarnya. Penelitian ini juga berupaya memberi positioning atas pemikiran Neuwirth, dengan menghubungkannya pada isu yang lebih makro, yakni reliabilitas historis dan kanonisasi al-Qur’an. Dilatarbelakangi oleh realitas kesarjanaan studi al-Qur’an dan Tafsir tersebut, penelitian ini menyasar pada permasalahan mengenai, 1) bagaimana bentuk pembacaan berbasis late antiquity Angelika Neuwirth terhadap Q.S. Maryam dan Q.S. Āli ‘Imrān? 2) Di mana posisi Angelika Neuwirth dengan pembacaan terhadap Q.S. Maryam dan Q.S. Āli ‘Imrān berbasis late antiquity di tengah isu kanonisasi al-Qur’an pada kesarjanaan studi al-Qur’an? Penelitian ini mengobjekkan artikel Neuwirth berjudul The House of Abraham and the House of Amram: Genealogy, Patriarchal Authority, and Exegetical Professionalism. Penelitian dimulai dengan mendedah artikel tersebut sehingga terbentuk reviu, melacak sumber yang digunakan oleh Neuwirth untuk mendapatkan pola tertentu, terakhir menentukan positioning yang tepat untuknya melalui peta kesarjanaan studi al-Qur’an. Hasilnya, narasi Neuwirth menyasar pada perdebatan teologis antara Yudaisme dan Kristologis ketika membincang Q. 19 dan Q. 3. Melalui telaah sumber yang digunakan oleh Neuwirth, berkaitan dengan kajian late antiquity, didapat pola bahwa terdapat tiga tokoh yang berperan dalam pembentukan komunitas Muslim awal. Analisis Neuwirth ini menunjukkan bahwa ia termasuk sarjana yang mengakui reliabilitas historis al-Qur’an. Ditinjau dari sisi kanonisasi, Neuwirth lebih cenderung memaknai kanonisasi al-Qur’an sebagai sebuah proses pertumbuhan, sehingga relevan dengan model canonization from below. Gagasan Neuwirth ini didukung oleh klaimnya tentang sifat oralitas dari al-Qur’an.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing: Asep Nahrul Musadad, S.Th.I., M.Ag. |
Uncontrolled Keywords: | Angelika Neuwirth, Kanonisasi al-Qur’an, Pembentukan Komunitas, Reliabilitas Historis |
Subjects: | 200 Agama > 297 Agama Islam > 297.1226 Tafsir Al-Qur'an, Ilmu Tafsir |
Divisions: | Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur’an dan Tafsir (S1) |
Depositing User: | Muh Khabib, SIP. |
Date Deposited: | 18 Jul 2024 09:14 |
Last Modified: | 18 Jul 2024 09:14 |
URI: | http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/66017 |
Share this knowledge with your friends :
Actions (login required)
View Item |