RESEPSI NON-MUSLIM TERHADAP PENGAJIAN BANDONGAN TAFSIR AL-IBRIZ DI PONDOK PESANTREN KAUMAN LASEM

Kasyifatur Rosyidah, NIM.: 22205031011 (2024) RESEPSI NON-MUSLIM TERHADAP PENGAJIAN BANDONGAN TAFSIR AL-IBRIZ DI PONDOK PESANTREN KAUMAN LASEM. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (RESEPSI NON-MUSLIM TERHADAP PENGAJIAN BANDONGAN TAFSIR AL-IBRIZ DI PONDOK PESANTREN KAUMAN LASEM) 22205031011_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (5MB) | Preview
	Text (RESEPSI NON-MUSLIM TERHADAP PENGAJIAN BANDONGAN TAFSIR AL-IBRIZ DI PONDOK PESANTREN KAUMAN LASEM) 22205031011_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Pondok Pesantren Kauman Lasem merupakan salah satu tempat bagi para santri untuk memperluas pengetahuan keagamaan. Sistem pengajaran berbasis keagamaan yang terdapat di dalam pondok pesantren tersebut menyediakan berbagai macam kajian kitab kuning di antaranya kajian bandongan kitab Tafsir Al-Ibriz. Berbeda dengan pondok pesantren pada umumnya, pembacaan tafsir dalam bentuk bandongan di Pondok Pesantren Kauman Lasem bukan hanya diikuti oleh kaum muslim tetapi juga non-muslim. Keikutsertaan audiens non-muslim dalam tradisi bandongan kitab tafsir al-Ibriz memberikan sebuah warna baru dalam dunia kepesantrenan. Eksplorasi makna atas diksi-diksi yang disinggung dalam pembacaan tafsir al-Ibriz oleh Nyai Durroh cenderung menyesuaikan pada kebutuhan dan konteks audiensi. Nyai Durroh melakukan pemaknaan dengan menaruh perhatian terhadap keadaan-keadaan social spesifik di mana pembacaan berlangsung. Karenanya audiens non-muslim merasa nyaman dan cocok mengikuti kajian tafsir al-Ibriz. Mekanisme bandongan tafsir al-Ibriz oleh Nyai Durroh yang cenderung naratif kontekstual menjadikan konsep penafsirannya mudah diterima oleh semua audiens. Penelitian ini ingin menjawab pertanyaan bagaimana resepsi dan rasionalitas audiens non-muslim terhadap pengajian bandongan tafsir al-Ibriz di Pondok Pesantren Kauman Lasem. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan menggunakan metode analisis data kualitatif. Adapun metode pengumpulan data yang penulis lakukan yaitu melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Sumber data primernya adalah non-muslim dan Nyai Durroh. Sumber data sekundernya yaitu Abah Zaim, santri, buku, jurnal, data online dan sebagainya yang terkait dengan pola resepsi eksegesis non-muslim terhadap pengajian bandongan tafsir al-Ibriz di Pondok Pesantren Kauman Lasem. Pola resepsi tersebut disampaikan melalui tafsir oral (oral exegesis) yang merupakan model interpretasi dalam ruang tradisi lisan sebagaimana gagasan yang ditawarkan Walter J. Ong. Setelah mengetahui resepsi pembaca teks barulah teks tersebut dirasionalisasikan dengan menggunakan teori rasionalisasi tindakan sosial Max Weber. Menurut Max Weber Tindakan social dapat digolongkan menjadi empat kelompok yaitu Tindakan rasional instrumental, Tindakan rasional berorientasi nilai, Tindakan tradisional dan Tindakan afeksi. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa: pengajian bandongan yang disampaikan Nyai Durroh dalam ruang oral tersebut lebih banyak menerangkan mengenai tata cara hidup damai berdampingan dengan seluruh umat beragama. Resepsi eksegesis non-muslim dapat dilihat dari penerimaan dengan sepenuh hati pembacaan tafsir tekstual oleh Nyai Durroh terkait konsep trinitas yang terdapat pada QS. An-Nisa’: {171}, QS. Al-Maidah: {73 dan 116} yaitu konsep trinitas Nyai Durroh tidak memaksa non-muslim untuk mempercayai Tuhan itu Esa serta tafsir kontekstual terkait moderasi beragama dalam QS. Al-An’am: {108}, QS. Al-Anfal: {65}, QS. Yunus: {40-41, 99} yaitu hidup damai dalam perbedaan, qital: persahabatan dengan non-muslim, ukhuwah insaniyah: berbuat baik kepada siapapun, serta memahami hak dan kewajiban setiap orang beragama. Ada berbagai alasan rasional yang mendasari partisipasi non-muslim yaitu mendekatkan hubungan kemanusiaan antar umat beragama, mempelajari ajaran islam, menjaga tradisi hubungan baik antar umat beragama, etertarikan pribadi.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item