PERAN FORUM PENGEMBANGAN KAMPUNG BATIK LAWEYAN (FPKBL) DI KAMPUNG LAWEYAN, SOLO, JAWA TENGAH TAHUN 2004-2022 M.

Fitriya Hanun Mufida, NIM.: 16120047 (2023) PERAN FORUM PENGEMBANGAN KAMPUNG BATIK LAWEYAN (FPKBL) DI KAMPUNG LAWEYAN, SOLO, JAWA TENGAH TAHUN 2004-2022 M. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PERAN FORUM PENGEMBANGAN KAMPUNG BATIK LAWEYAN (FPKBL) DI KAMPUNG LAWEYAN, SOLO, JAWA TENGAH TAHUN 2004-2022 M.) 16120047_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview
	Text (PERAN FORUM PENGEMBANGAN KAMPUNG BATIK LAWEYAN (FPKBL) DI KAMPUNG LAWEYAN, SOLO, JAWA TENGAH TAHUN 2004-2022 M.) 16120047_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Forum Pengembangan Kampung Batik Laweyan atau yang biasa dikenal sebagai FPKBL adalah organisasi yang didirikan oleh Alpha Febela Priyatmono. Organisasi ini didirikan akibat ketertarikan Alpha dalam mengembangkan batik dan ekonomi masyarakat Laweyan yang sempat terpuruk akibat adanya kerusuhan mahasiswa di masa orde baru 1998. Kerusuhan ini kemudian mengakibatkan kerugian yang besar bagi mbok mase Laweyan. Berdasarkan alasan itulah lalu FPKBL berdiri pada 21 September 2004. Visi dan misinya adalah mengupayakan mbok mase supaya dapat bergerak bebas dalam produksi batik. FPBKL akan menyediakan segala kebutuhan mbok mase dalam hal bahan baku batik. Peneliti tertarik membahas mengenai peran FPKBL bagi mbok mase Laweyan dan keberhasilan organisasi tersebut dalam membawa batik serta Batik Laweyan. Oleh karena itu kemudian peneliti membuat beberapa rumusan masalah, sebagai berikut, 1. Bagaimanakah sejarah mbok mase Laweyan?, 2. Bagaimana sejarah FPKBL?, dan 3. Apa saja aktivitas yang dilakukan oleh FPKBL?. Peneliti menggunakan konsep peran, pendekatan sosiologi dan menggunakan teori struktural fungsional oleh Talcott Parson. Metode yang digunakan adalah metode sejarah dengan menguraikan empat langkah, yakni heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian FPKBL adalah organisasi satu-satunya yang menaungi segala urusan dan kegiatan mbok mase. Organisasi ini bersifat non profit, jika daam melakukan kegiatannya harus mencari donator. Kegiatan yang dilakukan oleh FPKBL dibagi atas dua bidang, yakni agama dan ekonomi. Bidang agama, FPKBL berhasil memperbaiki wawasan mbok mase dan menghilangkan mitos yang sebelumnya masih dipercaya. Bidang ekonomi, FPKBL memfasilitasi mbok mase berupa media partner, juragan penyedia bahan baku produksi batik, segala kegiatan mbok mase yang bersangkutan dengan Batik dan Kampung Laweyan, memberikan edukasi kepada siswa, mahasiswa perguruan tinggi swasta, paguyuban, dan organisasi lainnya. Dalam perkembangannya, FPKBL telah berhasil membawa Batik Laweyan menuju puncak prestasi. Sayangnya, kurangnya dedikasi antar pengurus dan rasa acuh tak acuh membuat kegiatan yang dilakukan semakin hilang, sehingga semakin minimnya angka pegunjung dan penjualan secara face to face di Kampung Laweyan.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item