DIASPORA BA’ALAWI BA’ABUD DAN PERANANNYA DI WONOSOBO, 1820-1950 M.

Qurrota A’yun Isbacuhunuri, NIM.: 16120054 (2023) DIASPORA BA’ALAWI BA’ABUD DAN PERANANNYA DI WONOSOBO, 1820-1950 M. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (DIASPORA BA’ALAWI BA’ABUD DAN PERANANNYA DI WONOSOBO, 1820-1950 M.)
16120054_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (DIASPORA BA’ALAWI BA’ABUD DAN PERANANNYA DI WONOSOBO, 1820-1950 M.)
16120054_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Ba’alawi adalah kelompok atau kaum yang nasabnya tersambung kepada Ali bin Abi Thalib dan Fatimah Azzahra binti Muhammad SAW. Nasabnya dari Alwi bin Ubaidillah bin Ahmad al-Muhajir. Bani Ba’alawi di Indonesia berasal dari Hadramut, Arab. Ba’alawi Ba’abud di Wonosobo pertama kali dibawa oleh Sayid Hasyim Ba’abud yang datang dari Batang Pekalongan ke Wonosobo dengan tujuan berdakwah pada abad ke-18 M. Dalam dakwahnya Sayid Hasyim kemudian menikah dengan Syarifah Fatimah binti Ahmad Mangundirjan Assaibani yang pada akhirnya menjadi cikal bakal penyebaran keturunan Arab di Wonosobo. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah melalui pengumpulan data, kritik sumber, dari data serta wawancara yang valid. Penulisan ini adalah penulisan sejarah dengan perspektif sosial. Untuk menganalisa masa lampau yang terjadi, penulis menggunakan pendekatan sosiologi. Pendekatan ini ditekankan untuk melihat fenomena sosial masyarakat dengan melihat satu identitas dan kelompok dalam masyarakat. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori peranan sosial yang dikemukakan oleh Erving Goffman. Menurut Erving Goffman. Dengan mengunakan pendekatan dan teori ini penelitian ini dapat menemukan sejarah serta kontribusi Ba’alawi Ba’abud di Wonosobo. Pada masa kepemerintahan Sultan Agung masyarakat Wonosobo masih menganut ajaran agama Islam yang sinkretis dan masih mempercayai dinamisme dan animisme. Dalam perkembangannya, tepatnya pada abad ke-19, Islam di Wonosobo mulai mengalami perubahan dalam aspek sosial keagamaan yang diajarkan oleh keturunan Arab bermarga Ba’abud. Kontribusi yang mereka lakukan diagi menjadi 2 bagian. Bidang sosial keagamaan melalui Islamisasi dengan paham Tarekat Alawyiah dan Tarekat Shatariyah serta mendirikan Nahdatul Ulama, kedua dibidang pendidikan dengan membangun Madrasah Nahdatul Ulama.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information / Supervisor: Pembimbing: Dra. Himayatul Ittihadiyah, M.Hum
Uncontrolled Keywords: Diaspora Arab , Ba’alawi Ba’abud, Peran Sosial
Subjects: 200 Agama > 297 Agama Islam > 297.9 Islam - Sejarah
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Sejarah Kebudayaan Islam (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 02 Aug 2024 08:28
Last Modified: 02 Aug 2024 08:28
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/66108

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum