NIDALU AL-SYA'BI AL-FILISṬIN FI SYI’IR “QUMSANU AL-SYA'BI AL-FILISTIN” DIRASAH TAHLILIYAH SIMA'IYAH LI RIFATIRI

Rifaldi Iwan, NIM.: 18101010012 (2023) NIDALU AL-SYA'BI AL-FILISṬIN FI SYI’IR “QUMSANU AL-SYA'BI AL-FILISTIN” DIRASAH TAHLILIYAH SIMA'IYAH LI RIFATIRI. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (NIḌALU AL-SYA‟BI AL-FILISṬIN FI SYI’IR “QUMṢANU AL-SYA‟BI AL-FILISṬIN” DIRASAH TAHLILIYAH SIMA‟IYAH LI RIFATIRI)
18101010012_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (NIḌALU AL-SYA‟BI AL-FILISṬIN FI SYI’IR “QUMṢANU AL-SYA‟BI AL-FILISṬIN” DIRASAH TAHLILIYAH SIMA‟IYAH LI RIFATIRI)
18101010012_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Konflik Palestina-Israel adalah konflik antara rakyat Palestina dan zionis Israel yang kedua belah pihak mengklaim tanah Palestina sebagai miliknya. Konflik ini menimbulkan perlawanan dari berbagai pihak, tak terkecuali sastrawan Arab yang menuangkannya dalam bentuk karya sastra, salah satu karya sastra yang merupakan bentuk dukungan kepada rakyat Palestina melalui sebuah puisi adalah objek material penelitian ini yaitu puisi Qumṣānu asy-Sya‟bi karya Aiman Al-„Atūm, yang berarti „Baju-baju Rakyat‟, objek formal penelitian ini adalah semiotika Riffaterre. Sehubungan dengan teori Michael Riffaterre, penelitian ini menggunakan metodologi semiotika Riffaterre, Riffaterre mengenalkan dua level pembacaan, yaitu heuristik (pembacaan mimetis, didasarkan pada arti kamus, bercirikan ketidak gramatikalan) dan pembacaan hermeneutik atau pembacaan retroaktif (pembacaan proses dekoding dengan mencari model, matriks, hipogram: potensial dan aktual untuk mendapatkan kesatuan makna). Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa puisi Qumṣānu asy-Sya‟bi pembacaan heuristik masih belum ditemukan makna, masih tersebar dan terpisah-pisah, dapat ditemukan pada kata aṣ-ṣaqru yang pada pembacaan heuristik berarti „Elang‟, Abnāu ám yang pada pembacaan heuristik berarti „Anak paman‟ dan aż-żi‟bu yang pada pembacaan heuristik berarti „Serigala‟. Sedang dalam pembacaan hermeneutik atau retroaktif, dan hipogram potensial, menggambarkan perjuangan rakyat Palestina harus dilakukan dari diri mereka sendiri dan tidak terlalu berharap kepada negara lain untuk terus membantu mereka dalam memperjuangkan kebebasan Palestina. Ada dua model yang monumental dalam puisi. Berangkat dari dua model tersebut, ditemukan matriks yaitu ajakan (semangat) untuk memperjuangkan kebebasan Palestina bersama-sama agar tidak merasa berjuang sendiri, rela (bersedia dengan ikhlas hati) untuk tetap memperjuangkan kebebasan. Sedang hipogram aktual yang menjadi latar belakang terbentuknya matriks adalah Perjanjian Oslo yang diterbitkan pada tahun 8223. Perjanjian ini merupakan langkah awal dari normalisasi hubungan antara Yordania dan Israel, banyak hal yang tercakup dalam surat ini baik itu pembagian wilayah dan persoalan politik. Namun yang membuat rakyat Palestina heran adalah adanya pernyataan bahwa untuk pertama kalinya, mengakhiri klaim Zionis yang berbahaya dan palsu bahwa “Yordania adalah Palestina”. Hal tersebut membuat rakyat Palestina mempertanyakan posisi Yordania sebagai pendukung kebebasan Palestina atau sebaliknya akan membiarkan Palestina dipenjara oleh Israel

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information / Supervisor: Dr. Aning Ayu Kusumawati, S. Ag M. Si.
Uncontrolled Keywords: Konflik, Perjuangan, Palestina, Semiotika, Qumsanu asy-Sya'bi
Subjects: 800 Sastra (Literature) > 890 Sastra Lain-lain > 892.7 Arabic Literatures/Kesusastraan Arab
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Arab (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 31 Jul 2024 11:04
Last Modified: 09 Jan 2025 15:58
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/66199

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum