FABULA WA SJUZHET FI AL QISSAT AL QASIRAH "AL JALSAH AL SIRRIYYAH" LI NAWWAL AL SA'DAWI (DIRASAH SHAKLANIYYAH LI VICTOR SHKOLOVSKY)

Yusri Arifah Aminur, NIM.: 19101010007 (2023) FABULA WA SJUZHET FI AL QISSAT AL QASIRAH "AL JALSAH AL SIRRIYYAH" LI NAWWAL AL SA'DAWI (DIRASAH SHAKLANIYYAH LI VICTOR SHKOLOVSKY). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (FABULA WA SJUZHET FI AL QISSAT AL QASIRAH "AL JALSAH AL SIRRIYYAH" LI NAWWAL AL SA'DAWI (DIRASAH SHAKLANIYYAH LI VICTOR SHKOLOVSKY)) 19101010007_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview
	Text (FABULA WA SJUZHET FI AL QISSAT AL QASIRAH "AL JALSAH AL SIRRIYYAH" LI NAWWAL AL SA'DAWI (DIRASAH SHAKLANIYYAH LI VICTOR SHKOLOVSKY)) 19101010007_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Skripsi yang berjudul Fabula dan Sjuzhet dalam Cerita Pendek “Al-Jalsah al-Sirriyyah” karya Nawal el-Sa’dawi (Kajian Formalisme Victor Shkolovsky) ini mengkaji tentang fabula dan sjuzhet yang ada pada cerpen karya Nawal el-Sa’dawi dengan menggunakan teori Formalisme Rusia perspektif Victor Shkolovsky. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan bentuk fabula dan sjuzhet dalam cerita pendek “Al-Jalsah al-Sirriyyah” yang ditulis oleh Nawal el-Sa’dawi. Cerpen ini mengisahkan tentang kecurangan dalam pengadilan yang dialami oleh Laila Al-Fargani sebagai seorang korban pemerkosaan dan penganiyayaan di dalam penjara. Adapun jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Sumber data yang digunakan berupa cerita pendek “Al-Jalsah al-Sirriyyah” dalam antologi Maut Ma’ali Al-Wazir Sabiqan karya Nawal el-Sa’dawi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik baca dan catat. Adapun teknik analisis data yaitu peneliti meggunakan teknik analisis deskriptif yaitu dengan menganalisis dan mendeskripsikan data, membedah alur cerita, dan membuat kesimpulan analisis terkait pembahasan. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa bentuk fabula cerita pendek “Al-Jalsah al-Sirriyyah” dalam antologi Maut Ma’ali Al-Wazir Sabiqan karya Nawal el-Sa’dawi merupakan cerita tentang Laila Al-Fargani yang secara berurutan meliputi 1) Laila Al-Faragni pertama kali mendengar kata pengadilan ketika ia kecil 2) Laila Al-Fargani seorang perempuan muda yang ceria 3) Awal mula kejadian pemerkosaan dan penganiyayaan 4) Kejadian pemerkosaan dan penganiyayaan 5) Keadaan Laila Al-Fargani setelah mengalami pemerkosaan dan penganiyayaan 6) Laila Al-Fargani berada dalam persidangan 7) Keluarga Al-Fargani dan publik datang ke persidangan 8) Sang ibu melihat keadaan Laila Al-Fargani 9) Hakim memulai tuduhan kepada Al-Fargani dengan merian “bodoh” 10) Keributan di ruang persidangan 11) Laila Al-Fargani mengetahui keburukan hakim, namun ia dibungkam 12) Hakim dan bawahannya meninggalkan ruang sidang 13) Sidang dilakukan secara tertutup 14) Perdebatan di ruang pertemuan 15) Laila Al-Fargani kembali ke dalam penjara. Waktu cerita fabula adalah sekitar 15 tahun, dimulai ketika Laila Al-Fargani berada dalam masa anak-anak (tidak disebutkan umurnya) hingga Laila berada di masa dewasa, yaitu pada usia sekitar 20 tahun. Tokoh utama dalam cerpen adalah Laila Al-Fargani. Tokoh pembantu adalah ibu Laila Al-Fargani, hakim, dan asisten hakim. Tokoh figuran adalah bibi Laila Al-Fargani dan 10 pria. Sementara itu, bentuk sjuzhet dalam cerpen ini menunjukkan bahwa urutan penceritaan adalah 1) Keadaan Laila Al-Farghani setelah mengalami pemerkosaan dan penganiyayaan 2) Kejadian pemerkosaan dan penganiyaan 3) Laila Al-Fargani pertama kali mendengar kata “pengadilan” ketika ia kecil 4) Laila Al-Fargani berada dalam persidangan 5) Laila Al-Fargani seorang perempuan muda yang ceria 6) Laila Al-Fargani mengetahui keburukan hakim, namun ia dibungkam 7) Awal mula kejadian pemerkosaan dan penganiyayaan 8) Hakim memulai tuduhan kepada Laila Al-Fargani dengan merian “bodoh” 9) Keluarga Laila Al-Fargani dan publik datang ke persidangan 10) Keributan di ruang persidangan 11) Sang ibu melihat keadaan Laila Al-Fargani 12) Hakim dan bawahannya meninggalkan ruang persidangan 13) Sidang dilakukan secara tertutup 14) Perdebatan dalam ruang pertemuan 15) Laila Al-Fargani kembali kedalam penjara. Waktu pembacaan kurang lebih 15 menit. Penokohan dilakukan dengan cara peneliti menyimpulkan hasil dari narasi dalam cerpen.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item