ANCO AMOK : TELAAH HISTORIS ATAS PERAN GP ANSOR DALAM PENUMPASAN PKI DI PAMEKASAN 1965

RP. M. Himam Awan Afghani, NIM.: 19101020026 (2023) ANCO AMOK : TELAAH HISTORIS ATAS PERAN GP ANSOR DALAM PENUMPASAN PKI DI PAMEKASAN 1965. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (ANCO AMOK : TELAAH HISTORIS ATAS PERAN GP ANSOR DALAM PENUMPASAN PKI DI PAMEKASAN 1965) 19101020026_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview
	Text (ANCO AMOK : TELAAH HISTORIS ATAS PERAN GP ANSOR DALAM PENUMPASAN PKI DI PAMEKASAN 1965) 19101020026_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Anco Amok merupakan sebuah sebutan bagi peristiwa penumpasan anggota PKI di Pamekasan pada tahun 1965. Peristiwa ini terjadi di tengah kemarahan masyarakat Indonesia sebagai reaksi atas peristiwa pengkhianatan G30S/PKI. Istilah Anco Amok merupakan sebuah sebutan yang diberikan oleh etnis Tionghoa untuk mengingat peristiwa tersebut. Anco Amok berasal dari kalimat berbahasa Madura yakni Ansor Ngamok. Dari penamaan peristiwa tersebut, dapat diduga bahwa GP Ansor Pamekasan memiliki peran besar dalam penumpasan PKI di Kabupaten Pamekasan. Penelitian ini berfokus pada peran GP Ansor dalam penumpasan PKI yang terjadi di Pamekasan pada tahun 1965. Peristiwa Anco Amok yang melibatkan GP Ansor Pamekasan sebagai pelaku utama diuraikan dengan menggunakan pendekatan sosiologi politik dengan menerapkan teori konflik Ralph Dahrendorf. Penelitian ini merupakan kajian sejarah sosial dengan menggunakan metode sejarah yang dalam prosesnya melalui empat tahapan, yakni heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Berdasarkan penelitian ini, peristiwa Anco Amok sangat berkaitan dengan kondisi sosial politik yang terjadi di Pamekasan. Kondisi sosial politik Pamekasan saat itu dikuasai oleh sosok Kyai, khususnya pada saat terjadi gesekan antara NU dan PKI. Para Kyai selalu memberikan narasi anti komunis kepada masayarakat disetiap ceramahnya, sehingga menimbulkan kebencian terhadap komunis di tengah masyarakat. Peristiwa Anco Amok terjadi sebagai manifestasi kemarahan masyarakat Pamekasan kepada PKI. GP Ansor Pamekasan menggelar apel akbar dengan mengundang seluruh masyarakat dengan tujuan show off force kepada PKI. Kemudian, GP Ansor memimpin gerakan sweeping anggota PKI secara besar-besaran. Selain itu, GP Ansor juga berperan sebagai pelindung bagi warga etnis Tionghoa yang beragama Islam; hal ini disebabkan saat itu warga etnis Tionghoa menjadi sasaran penumpasan karena dianggap sebagai antek-antek PKI.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item