SEJARAH MASJID DJAMI’ PEKODJAN DI KAMPUNG PEKOJAN SEMARANG TAHUN 1892-1986 M

Ravita Laelatul Kurniawati, NIM.: 19101020046 (2023) SEJARAH MASJID DJAMI’ PEKODJAN DI KAMPUNG PEKOJAN SEMARANG TAHUN 1892-1986 M. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (SEJARAH MASJID DJAMI’ PEKODJAN DI KAMPUNG PEKOJAN SEMARANG TAHUN 1892-1986 M)
19101020046_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (SEJARAH MASJID DJAMI’ PEKODJAN DI KAMPUNG PEKOJAN SEMARANG TAHUN 1892-1986 M)
19101020046_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Masjid Djami’ Pekodjan merupakan bangunan kuno yang terletak di Kampung Pekojan Semarang. Masjid ini memiliki arsitektur seperti masjid tradisional Jawa pada umumnya dan terdapat beberapa percampuran budaya dari etnis-etnis yang ada di Kampung Pekojan, seperti etnis Cina dan Koja. Masjid ini mengalami. Masjid tradisional Jawa yang terdapat percampuran budaya ini, setelah pemugaran dan perluasan pada tahun 1892, 1975, dan 1986 M tetap mempertahankan arsitektur asli, hal tersebut menarik untuk diteliti. Penulisan ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang melatarbelakangi perkembangan masjid, mendeskripsikan perkembangan arsitektur masjid, dan menjelaskan dampak dari adanya pemugaran dan perluasan masjid. Pendekatan yang digunakan dalam penulisan ini adalah pendekatan ekologi dan pendekatan antropologi arsitektur serta menggunakan teori perubahan arsitektur oleh Sigfried Giedion. Penulisan ini merupakan penulisan sejarah sehingga menggunakan metode sejarah yang meliputi empat tahap yaitu, heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Hasil dari penulisan ini menunjukkan bahwa Masjid Djami’ Pekodjan mengalami perkembangan yang disebabkan beberapa faktor, yaitu kondisi alam, ekonomi, keagamaan, dan sosial budaya masyarakat. Perkembangan masjid akibat dari pemugaran dan perluasan menjadikan masjid mengalami perubahan. Masjid mengalami percampuran budaya dari Etnis Cina dan Koja saat pemugaran tahun 1892 M, pada tahun 1975 M atap tumpang sedikit dihilangkan, dan tahun 1986 M kolam juga dihilangkan. Dampak dari pemugaran dan perluasan yaitu, masjid mengalami percampuran budaya, masjid mengalami perkembangan bangunan, masjid dijadikan sarana ibadah, masjid sebagai sarana penyebaran agama Islam, masjid dijadikan bangunan cagar budaya, dan masjid memberikan rasa nyaman bagi jamaah saat melakukan aktivitas keagamaan di Masjid Djami’ Pekodjan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Riswinarno, S.S., M.M.
Uncontrolled Keywords: Masjid Tradisional, Masjid Djami’ Pekodjan, Kampung Pekojan
Subjects: 200 Agama > 297 Agama Islam > 297.351 Masjid, Tempat Ibadah
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Sejarah Kebudayaan Islam (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 02 Aug 2024 08:28
Last Modified: 02 Aug 2024 08:28
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/66280

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum