PENGEMBANGAN MASJID JAMI’ SUNAN ABINAWA PEKUNCEN TAHUN 2011 M SEBAGAI RESPON AKTIVITAS PENZIARAHAN

Yuliza Rahmawati, NIM.: 19101020052 (2023) PENGEMBANGAN MASJID JAMI’ SUNAN ABINAWA PEKUNCEN TAHUN 2011 M SEBAGAI RESPON AKTIVITAS PENZIARAHAN. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PENGEMBANGAN MASJID JAMI’ SUNAN ABINAWA PEKUNCEN TAHUN 2011 M SEBAGAI RESPON AKTIVITAS PENZIARAHAN)
19101020052_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (PENGEMBANGAN MASJID JAMI’ SUNAN ABINAWA PEKUNCEN TAHUN 2011 M SEBAGAI RESPON AKTIVITAS PENZIARAHAN)
19101020052_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Masjid Jami’ Sunan Abinawa merupakan salah satu bangunan bersejarah yang terletak di Desa Pekuncen, Kecamatan Pegandon, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Masjid Jami’ Sunan Abinawa didirikan oleh Pangeran Benawa atau Sunan Abinawa, salah satu tokoh agama Islam di daerah Kendal dan merupakan putra Jaka Tingkir pendiri Kesultanan Pajang. Penelitian ini menjelaskan secara historis mengenai Pengembangan Masjid Jami’ Sunan Abinawa sebagai respon masyarakat Pekuncen terhadap aktivitas penziarahan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah pendekatan sosiologi.Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori tindakan sosial yang dikemukakan oleh Max Weber.Tindakan sosial yang dilakukan masyarakat Pekuncen adalah melakukan tindakan pengembangan terhadap Masjid Jami’ Sunan Abinawa sebagai respon adanya perubahan sosial pada lingkungan masjid. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang mencakup beberapa langkah yaitu heuristik, kritik sumber, analisis data, dan historiografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Masjid Jami’ Sunan Abinawa mengalami perubahan akibat upaya pengembangan masjid yang dilakukan oleh masyarakat setempat. Kini bangunan masjid menjadi lebih besar, megah, dan kokoh. Tampak depan masjid tersebut berciri khas seperti masjid tradisional Jawa dan bercampuran bangunan bergaya khas romawi klasik pada tiang-tiang nya. Bangunan asli nya masih dipertahankan yakni dibagian ruang utama, sedangkan bangunan lainnya merupakan tambahan dari proses pengembangan. Seluruh proses pengembangan masjid dilakukan oleh masyarakat. Mereka tetap memperhatikan nilai sejarah dan budayanya sehingga tetap memenuhi kriteria sebagai bangunan cagar budaya. Pada tahun 2021 Masjid jami’ Sunan Abinawa di tetapkan sebagai salah satu warisan cagar budaya yang dilindungi dengan UU No 11 Tahun 2010 akan tetapi belum diresmikan oleh pihak Kabupaten Kendal.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information / Supervisor: Pembimbing: Riswinarno, S.S., M.M.
Uncontrolled Keywords: Bangunan Sejarah, Masjid Jami’ Sunan Abinawa, Masyarakat Kendal, Ziarah
Subjects: 200 Agama > 297 Agama Islam > 297.351 Masjid, Tempat Ibadah
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Sejarah Kebudayaan Islam (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 02 Aug 2024 08:27
Last Modified: 02 Aug 2024 08:27
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/66283

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum