PERAN SULTAN MAULANA YUSUF DALAM MENGEMBANGKAN SARANA DAN PRASARANA FISIK KESULTANAN BANTEN 1570 1580 M

Ahmad Hafiduddin, NIM.: 19101020096 (2023) PERAN SULTAN MAULANA YUSUF DALAM MENGEMBANGKAN SARANA DAN PRASARANA FISIK KESULTANAN BANTEN 1570 1580 M. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PERAN SULTAN MAULANA YUSUF DALAM MENGEMBANGKAN SARANA DAN PRASARANA FISIK KESULTANAN BANTEN 1570 1580 M)
19101020096_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (PERAN SULTAN MAULANA YUSUF DALAM MENGEMBANGKAN SARANA DAN PRASARANA FISIK KESULTANAN BANTEN 1570 1580 M)
19101020096_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Kesultanan Banten pasca Maulana Hasanuddin (1526 1570 M), menunjukkan kemajuan signifikansi sebagai sebuah Kerajaan Islam di Nusantara. Sultan Maulana Yusuf (1570 1580 M) sebagai pengganti ayahnya, memimpin pembangunan di Kesultanan Banten. Peran Sultan Maulana Yusuf dalam pembangunan le bih men t ikberatkan pada pengembangan sarana dan prasarana fisik kota, pemukiman penduduk, keamanan wilayah, perdagangan dan pertanian. Sejarah Banten pupuh XXII menyatakan: ‘ Gawe Kuta baluwarti bata kalawan kawis’ (membangun kota dan perbentengan dari bata dan karang), adalah gagasan yang dicetuskan oleh Maulana Yusuf sebagai strategi pembangunannya. Permasalahan penelitian ini adalah (1) biografi Sultan Maulana Yusuf, (2) perannya dalam pengembangan dan pembanguna n sarana dan prasarana fisik kota Kesultanan Banten dan (3) ‘ gawe kuta baluwarti bata kalawan kawis ’ sebagai konsep pengembangan dan pembangunan sarana dan prasarana fisik kota Kesultanan Banten. Penelitian ini merupakan kajian biografi yang menggunakan pendekatan sosiologi dan teori peran milik Ralph Linton . Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah yang diimplementasikan dalam tahapan heuristik, verifikasi, interpretasi dan historiografi. Hasil dari penelitian ini diket ahui bahwa Maulana Yusuf sebagai putra sulung Maulana Hasanuddin menggantikan ayahnya sebagai sultan kedua di Kesultanan Banten. P eran nya sebagai teknokrat sangat sentral dalam melanjutkan pembangunan sarana dan parasarana fisik kota Kesultanan Banten yang meliputi: renovasi perbentengan Keraton Surosowan dan M asjid Agung pembangunan Masjid Kasunyatan ; sistem pengairan dan jembatan penyebrangan ; serta pengembangan pemukiman masyarakat. Pengembangan dan pembangunan tersebut dapat teralisasi atas k ebij akan Sultan Maulana Yusuf dalam mengembangkan sarana dan prasarana fisik Kesultanan Banten yang tersirat dalam sebuah semboyan ‘ Gawe Kuta baluwarti bata kalawan kawis’ (membangun kota dan perbentengan dari bata dan yang dijadikan pijakan dalam konsep pembangunan sarana dan prasarana fisik kota dengan memanfaatkan sumber daya alam dan buatan sebagai bahan pokok bangunan seperti, kawis ) karang yang menyimbolkan potensi tradisi dan bata yang menyimbolkan semangat modernitas Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya pengetahuan sejarah, khususnya yang berkaitan dengan Kesultanan Banten dan Sultan Maulana Yusuf

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Zuhrotul Latifah, S.Ag. M. Hum.
Uncontrolled Keywords: Kesultanan Banten, Maulana Yusuf, Konsep Gawe Kuta Baluwarti Bata Kalawan Kawis
Subjects: 900 Sejarah, Biografi, dan Geografi > 950 Sejarah Asia > 959.8 Sejarah Indonesia
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Sejarah Kebudayaan Islam (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 02 Aug 2024 08:53
Last Modified: 02 Aug 2024 08:53
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/66290

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum