PEMBUANGAN LIMBAH TAMBAK UDANG DI DESA MIRIT, KECAMATAN MIRIT, KABUPATEN KEBUMEN (PERSPEKTIF FIQH LINGKUNGAN DAN EFEKTIVITAS HUKUM)

Achmad Abdul Ayis, NIM.: 17103060083 (2024) PEMBUANGAN LIMBAH TAMBAK UDANG DI DESA MIRIT, KECAMATAN MIRIT, KABUPATEN KEBUMEN (PERSPEKTIF FIQH LINGKUNGAN DAN EFEKTIVITAS HUKUM). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PEMBUANGAN LIMBAH TAMBAK UDANG DI DESA MIRIT, KECAMATAN MIRIT, KABUPATEN KEBUMEN (PERSPEKTIF FIQH LINGKUNGAN DAN EFEKTIVITAS HUKUM))
17103060083_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (PEMBUANGAN LIMBAH TAMBAK UDANG DI DESA MIRIT, KECAMATAN MIRIT, KABUPATEN KEBUMEN (PERSPEKTIF FIQH LINGKUNGAN DAN EFEKTIVITAS HUKUM))
17103060083_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Berkembangnya industri budidaya udang yang berada di Desa Mirit, Kecamatan Mirit, Kabupaten Kebumen menimbulkan masalah baru bagi lingkungan hidup. Meskipun dengan keberadaan tambak udang tersebut mampu memberikan dampak baik secara ekonomi bagi masyarakat namun tidak sebanding dengan kerusakan lingkungan akibat akumulasi limbah yang dihasilkan dari aktivitas tambak udang tersebut. Pembuangan limbah yang seharunya dikelola agar tidak mencemari lingkungan hidup justru dibuang sembarangan sehingga berdampak buruk terhadap lingkungan hidup. Penelitian ini menggunakan teori fiqh lingkungan perspektif Ali Yafie dan efektivitas hukum perspektif Soerjono Soekanto. Jenis penelitian ini tergolong penelitian lapangan (field resarch) dengan menggunakan pendekatan yuridis empiris. Sedangkan dalam pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara bersama empat narasumber dari masyarakat Desa Mirit dan dua narasumber dari pemerintah Desa Mirit, observasi selama empat hari serta dokumentasi. Berdasarkan data-data yang telah dianalisis, penelitian ini menyimpulkan bahwa membuang limbah sembarangan yang mengakibatakan dampak buruk terhadap lingkungan hidup itu bertentangan dengan teori fiqh lingkungan. Sebab membuang limbah sembarangan ini tidak sesuai dengan prinsip-prinsip dasar perlindungan lingkungan hidup (h{ifz} al-Bi>‘ah). Sedangkan dalam efektivitas hukum, implementasi dari Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan Lingkungan Hidup di Desa Mirit, Kecamatan Mirit, Kabupaten Kebumen belum berlaku dengan baik. Karena dari lima faktor, hanya faktor Undang-Undang yang sudah bagus, sedangkan empat faktor lainnya, yakni: Sarana atau Fasilitas, Penegak Hukum, Masyarakat dan Budaya masih belum maksimal.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information / Supervisor: Pembimbing: Dr. Hijrian Angga Prihantoro, LC., L.L.M.
Uncontrolled Keywords: Fiqh, Lingkungan, Limbah ambak Udang
Subjects: 300 Ilmu Sosial > 340 Ilmu Hukum > 344.04 Hukum Perlindungan Lingkungan
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Perbandingan Madzab (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 14 Aug 2024 09:53
Last Modified: 14 Aug 2024 09:53
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/66506

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum