Syahidil Mubarik Mh, NIM.: 22205035021 (2024) RESEPSI HADIS DALAM TRADISI RASULAN MASYARAKAT NGALANG GUNUNGKIDUL. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.
|
Text (RESEPSI HADIS DALAM TRADISI RASULAN MASYARAKAT NGALANG GUNUNGKIDUL)
22205035021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview |
|
Text (RESEPSI HADIS DALAM TRADISI RASULAN MASYARAKAT NGALANG GUNUNGKIDUL)
22205035021_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy |
Abstract
Tradisi Rasulan bukan hanya sekadar perayaan budaya, melainkan tradisi yang sarat akan nilai-nilai Islam. Secara historis, tradisi ini pada awalnya berkaitan dengan kepercayaan mistis, namun setelah Islam masuk, tradisi ini tetap diadopsi dengan memasukkan nilai-nilai Islam di dalamnya. Rasulan di Ngalang, Gunungkidul kemudian menjadi tradisi yang memiliki nilai-nilai sedekah yang oleh tokoh agama diberikan dimensi legitimasi teks-teks hadis. Tesis ini membahas tentang resepsi hadis dalam tradisi Rasulan masyarakat Ngalang dengan berusaha menjawab rumusan masalahnya yaitu: (1) apa faktor yang mempengaruhi penggunaan hadis Nabi SAW. dalam rangkaian prosesi tradisi Rasulan masyarakat Ngalang Gunungkidul? (2) bagaimana resepsi masyarakat terhadap hadis Nabi SAW. dalam rangkaian prosesi tradisi Rasulan di masyarakat Ngalang Gunungkidul? Metode penelitian ini berfokus pada studi lapangan (field research) dengan menggunakan data primer dari observasi dan wawancara, serta data sekunder dari literatur terkait. Dalam menganalisis data, penulis menggunakan teori resepsi Stuart Hall yang menekankan bahwa makna tidak hanya dipengaruhi oleh si pembawa pesan, tetapi juga diinterpretasikan oleh informan berdasarkan konteks sosial, budaya, dan pengalaman mereka. Pendekatan ini memungkinkan menyoroti dinamika kompleks dalam pembentukan makna, serta menggarisbawahi peran informan dalam proses tersebut. Faktor penggunaan hadis dalam tradisi Rasulan salah satunya dipengaruhi oleh masuknya agama Islam di Desa Ngalang, sehingga mengubah cara pandang masyarakat terhadap tradisi yang sebelumnya berbau unsur mistis menjadi tradisi yang sesuai dengan ajaran Islam, seperti kegiatan sesajenan yang diubah menjadi kegiatan kendurian yang mengadopsi nilai-nilai tentang keutamaan bersedekah. Berdasarkan hadis-hadis tentang keutamaan bersedekah, maka penelitian ini menghasilkan bahwa terdapat pembacaan yang beragam oleh masyarakat dalam memaknai nilai-nilai hadis dalam praktik tradisi tersebut. Secara umum, masyarakat memaknai Rasulan sebagai ungkapan syukur kepada Allah SWT. atas hasil panen yang diperoleh selama satu tahun, dan dalam praktiknya banyak mengandung nilai-nilai keagamaan seperti sedekah. Mengenai pola resepsi yang terbentuk, 13 informan menghasilkan pembacaan yang bersifat dominan, yakni menerima dan mengadopsi nilai-nilai hadis secara menyeluruh dalam praktik tradisi ini. Sementara itu, tujuh informan menghasilkan pembacaan yang bersifat negosiasi, yakni meskipun mereka menerima, tetapi tidak sepenuhnya setuju dengan beberapa aspek pemaknaan terhadap tradisi Rasulan. Di sisi lain, empat informan menghasilkan pembacaan yang bersifat oposisi, menolak nilai-nilai hadis tentang keutamaan bersedekah dalam praktik tradisi Rasulan. Pola yang beragam tersebut dilatarbelakangi oleh faktor sosial dan budaya yang ada di masyarakat Desa Ngalang.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing: Prof. Dr. Saifuddin Zuhri, S.Th.I, M.A selaku |
Uncontrolled Keywords: | Tradisi Rasulan, Hadis Keutamaan Bersedekah, Masyarakat Ngalang |
Subjects: | 200 Agama > 297 Agama Islam > 297.21 Ilmu Hadis |
Divisions: | Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur'an dan Tafsir (S2) |
Depositing User: | Muh Khabib, SIP. |
Date Deposited: | 16 Aug 2024 14:15 |
Last Modified: | 16 Aug 2024 14:15 |
URI: | http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/66568 |
Share this knowledge with your friends :
Actions (login required)
View Item |