M.Azmil Muftaqor, NIM.: 00510104 (2006) TEOLOGI ANTROPOSENTRIS (Studi Pemikiran Hassan Hanafi). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.
|
Text (TEOLOGIANTROPOSENTRIS (Studi Pemikiran Hassan Hana.ft))
00510104_BAB I_BAB PENUTUP.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview |
|
Text (TEOLOGIANTROPOSENTRIS (Studi Pemikiran Hassan Hana.ft))
00510104_BAB II_SAMPAI_BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (8MB) | Request a copy |
Abstract
Realitas dunia Islam menjadi perhatian dari berbagai kalangan. Termasuk dari para pemikir Islam sendiri. Mereka melihat bahwa umat Islam sudah saatnya membangun kembali dunianya yang telah terkoyak. Mendapatkan kembali kemerdekaannya secara penuh. Serta mengatur kehidupan kembali yang telah terkoyak tersebut. Dalam kenyataan. dunia islam memerlukan perubahan.perubahan untuk memperbaiki keterpurukannya. Salah satu pemikir pembaharu tersebut adalah Prof. DR. Hassan Hanafi, seorang pemikir kontemporer yang berkebangsaan Mesir. Hassan Hanafi menilai dunia Islam dalam kondisi yang jauh terpuruk, sehingga perlu untuk mengadakan perbaikan. Oleh sebab itu, sang Tokoh ini meluncur gagasan pembaharuannya yang clisebut dengan Proyek Turiis dan Tajdid Proyek tersebut memilki tiga agenda besar yaitu Sikap Kita terbadap Turiis (Tradisi) Klasik, Sikap Kita terhadap Tl!ris (Tradisi) Barat serta yang terakhir adalah Sikap Kita terhadap Realitas. Semua dari agenda proyek tersebut merupakan atwaran bagi permasalahan dalam Dunia Islam. Dalam penjelasan proyek yang pertama yaitu sikap kita terhadap tradisi klasik, Hanafi melakukan rekonstruksi dalam bidang teologi. Hanafi meniJai teologi klasik masih bersifat teosentris artinya pembahasan teolginya masih berkutat pada wacana ketuhanan semata. Oleh karena itu, bagi Hanafi, teologi sekarang sudah saatnya mengaitkan dirinya dengan realitas manusia. Hingga Hanafi menawarkan konsep teologi yang disebut dengan teologi Antroposentris, yaitu sebuah teologi yang berbasis pada kemanusiaan. Bukannya pada ketuhanan semata. Makanya dalam teologi Antroposentris memiliki seamangat pembebasan. Menjadikan manusia sebagai landasan bagi sebuah konsepsi teologi. Berarti memahamai realitas manusia sebagai manusia yang hidup. Hanafi berangkat dari sebuah relitas kemanusiaan. Memanusiakan teologi dan membangun teologi yang dapat memberikan landasan. konsepsi bagi kehidupan manusia. Mentrasnformasikan kemanusiaan dalam konsep teologi. Mengaitkan Tuhan dengan. manusia. sejarah dengan ketuhanan. Serta tentunya realitas manusia dengan Wahyu Tuhan. Sebuah teologi yang terbangun dari semangat kemanusiaan danjuga berbasis kepada kemanusiaan. Itulah yang digambarkan dengan Teologi Antroposentris. Fokus pemikiran inilah yang menjadi konsentrasi kajian dalam pembahasa.n bab-bab yang ada didalam skripsi ini.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing: Prof. Dr. H. Iskandar Zulkamain |
Uncontrolled Keywords: | Turas; Tajdid; Hassan Hanafi |
Subjects: | 200 Agama > 297 Agama Islam > 297.2 Teologi Islam, Aqidah dan Ilmu Kalam |
Divisions: | Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Aqidah Filsafat (S1) |
Depositing User: | Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id] |
Date Deposited: | 19 Aug 2024 10:29 |
Last Modified: | 19 Aug 2024 10:29 |
URI: | http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/66617 |
Share this knowledge with your friends :
Actions (login required)
View Item |