SELF HEALING BERBASIS FILSAFAT STOIKISME DAN TASAWUF GUNA MENUMBUHKAN KEMANDIRIAN EMOSIONAL

Moh. Kholilulloh, NIM.: 22200011114 (2024) SELF HEALING BERBASIS FILSAFAT STOIKISME DAN TASAWUF GUNA MENUMBUHKAN KEMANDIRIAN EMOSIONAL. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (SELF HEALING BERBASIS FILSAFAT STOIKISME DAN TASAWUF GUNA MENUMBUHKAN KEMANDIRIAN EMOSIONAL)
22200011114_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (5MB) | Preview
[img] Text (SELF HEALING BERBASIS FILSAFAT STOIKISME DAN TASAWUF GUNA MENUMBUHKAN KEMANDIRIAN EMOSIONAL)
22200011114_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (7MB) | Request a copy

Abstract

Kegagalan individu dalam mengelola emosi negatif bisa menyebabkan tekanan besar dan memicu stres yang berlebihan. Karena itu, penting bagi individu untuk mengembangkan kemampuan mengelola emosi mereka sendiri melalui proses penyembuhan diri (self healing). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan serta menjelaskan konsep self healing berbasis Stoikisme dan Tasawuf guna menumbuhkan kemandirian emosional. Fokus penelitian ini adalah untuk mengetahui konsep self-healing berbasis filsafat Stoikisme dan tasawuf, penerapan self-healing berbasis filsafat Stoikisme dan tasawuf, dan relasi self healing berbasis filsafat stoikisme dan tasawuf guna menumbuhkan kemandirian emosional. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kualitatif dengan analisis rancangan deskriptif. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan berupa library research atau peneltian kepustakaan. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahawa: 1) Stoikisme dan Tasawuf sama-sama menekankan pada pengendalian diri secara internal dengan memanfaatkan potensi utama manuusia, yaitu kekuatan pikiran (mind power) dan kekuatan perasaan (heart power). 2) Dalam perspektif filsafat Stoikisme, praktif self healing melibatkan konsep parsial yang meliputi S-T-A-R, dikotomi kendali, trikotomi kendali, amor fati dan premeditatio malorum. Sedangkan self healing dalam perspektif tasawuf praktiknya melibatkan tahap takhalli, tahalli, dan tajalli. 3) Stoikisme dan Tasawuf memiliki titik temu yang dapat dimanfaatkan sebagai sarana untuk mengembangkan kemandirian emosional dalam konteks self healing. Kedua disiplin ini menawarkan pendekatan transformatif untuk mencapai kedamaian psikis melalui dimensi internal manusia. Ketika seseorang memiliki kemampuan untuk mempersepsikan sesuatu dengan baik, mereka akan mampu mengelola emosi mereka dengan lebih efektif. Sehingga, individu dapat mengatasi stres secara mandiri dengan meningkatkan kesadaran diri, mandiri secara emosional, dan bertanggung jawab terhadap diri mereka sendiri serta masalah yang dihadapi. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan memiliki implikasi positif sebagai kajian awal tentang self healing berbasis filsafat Stoikisme dan Tasawuf sebagai salah satu cara guna menumbuhkan kemandirian emosional.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information / Supervisor: Pembimbing: Prof. Sekar Ayu Aryani, M.Ag
Uncontrolled Keywords: Self-healing, Filsafat Stoikisme, Tasawuf
Subjects: 100 Filsafat dan Psikologi > 150 Psikologi > 158.3 Psikologi Konseling, Penyuluhan, Bimbingan Konseling
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Interdisciplinary Islamic Studies > Bimbingan Konseling Islam
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 20 Aug 2024 11:01
Last Modified: 20 Aug 2024 11:01
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/66622

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum