HUBUNGAN BUDAYA ORGANISASI DAN KETANGKASAN BELAJAR (LEARNING AGILITY) DENGAN KETERIKATAN KERJA KARYAWAN GENERASI MILENIAL DI PERUSAHAAN START-UP

Aulia Intan Failasufa, NIM.: 19107010085 (2024) HUBUNGAN BUDAYA ORGANISASI DAN KETANGKASAN BELAJAR (LEARNING AGILITY) DENGAN KETERIKATAN KERJA KARYAWAN GENERASI MILENIAL DI PERUSAHAAN START-UP. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (HUBUNGAN BUDAYA ORGANISASI DAN KETANGKASAN BELAJAR (LEARNING AGILITY) DENGAN KETERIKATAN KERJA KARYAWAN GENERASI MILENIAL DI PERUSAHAAN START-UP) 19107010085_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview
	Text (HUBUNGAN BUDAYA ORGANISASI DAN KETANGKASAN BELAJAR (LEARNING AGILITY) DENGAN KETERIKATAN KERJA KARYAWAN GENERASI MILENIAL DI PERUSAHAAN START-UP) 19107010085_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Perusahaan start-up mengambil peran dalam penyerapan tenaga kerja, start-up menjadi tempat pilihan bagi generasi milenial. Namun, Perusahaan harus menghadapi tantangan karena rendahnya tingkat keterikatan kerja. Padahal, keterikatan kerja merupakan aspek yang penting dalam perkembangan suatu perusahaan. Salah satu faktor yang dinilai mampu meningkatkan keterikatan kerja adalah budaya organisasi dan ketangkasan belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan budaya organisasi dan ketangkasan belajar dengan keterikatan kerja. Penelitian ini adalah 293 karyawan start-up berusia 22-42 tahun. Pengukuran penelitian ini menggunakan skala yang disusun oleh peneliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara budaya organisasi dan ketangkasan belajar terhadap keterikatan kerja, dengan korelasi r =0,215 dengan p = 0.000 (p < 0,05) yang berarti hipotesis mayor penelitian diterima. Pada hipotesis minor, budaya organisasi berhubungan dengan keterikatan kerja dengan nilai signifikansi p = 0,019 < 0,05, sehingga hipotesis diterima. Sedangkan pada hipotesis minor kedua, ketangkasan belajar berhubungan dengan keterikatan kerja dengan nilai signifikansi 0,001 < 0,05, sehingga hipotesis minor kedua diterima.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item