HUBUNGAN ANTARA FANATISME DAN RELIGIUSITAS DENGAN KONTROL DIRI PADA SANTRI PENGGEMAR K-POP

Fanisa Nur Maghfiroh, NIM.: 20107010024 (2024) HUBUNGAN ANTARA FANATISME DAN RELIGIUSITAS DENGAN KONTROL DIRI PADA SANTRI PENGGEMAR K-POP. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (HUBUNGAN ANTARA FANATISME DAN RELIGIUSITAS DENGAN KONTROL DIRI PADA SANTRI PENGGEMAR K-POP) 20107010024_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (HUBUNGAN ANTARA FANATISME DAN RELIGIUSITAS DENGAN KONTROL DIRI PADA SANTRI PENGGEMAR K-POP) 20107010024_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Perkembangan budaya K-pop mulai memasuki kalangan masyarakat salah satunya pesantren di Indonesia. Banyak santri yang diperbolehkan menggunakan gadget atau elektronik lainnya yang bertujuan mengikuti aktivitas yang dibagikan oleh idolanya. Santri penggemar K-pop yang memiliki kontrol diri rendah akan berdampak pada tingkat fanatisme dan religiusitas santri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara fanatisme dan religiusitas dengan kontrol diri pada santri penggemar K-pop. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 115 santri penggemar K-pop yang tinggal di Yogyakarta. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik snowball sampling. Alat pengumpulan data menggunakan Skala Kontrol Diri, Skala Fanatisme dan Skala Religiusitas. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara fanatisme dan religiusitas dengan kontrol diri pada santri penggemar K-pop dengan nilai signifikansi sebesar < 0,000 (p < 0,05), artinya hipotesis mayor dalam penelitian ini diterima. Kemudian analisis masing-masing variabel bebas menunjukkan adanya hubungan negatif antara fanatisme dan kontrol diri sebesar nilai p > 0,05, sehingga hipotesis pertama ditolak. Sedangkan religiusitas menunjukkan adanya hubungan yang signifikan dengan nilai signifikansi sebesar nilai p < 0,05 , sehingga hipotesis kedua diterima. Adapun sumbangan efektif fanatisme dan religiusitas terhadap kontrol diri sebesar 17% , sedangkan fanatisme memberikan sumbangan efektif sebesar 0,197% terhadap kontrol diri dan religiusitas memberikan sumbangan efektif sebesar 15,3% terhadap kontrol diri. Adapun hasil uji beda berdasarkan jenis kelamin dan status responden terhadap kontrol diri ditemukan tidak ada perbedaan yang signifikan. Implikasi dari penelitian ini adalah membantu santri dalam menjaga keseimbangan antara hobi dan kewajiban religius serta akademis.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item