EPISTEMOLOGI TAFSIR PROFETIK STUDI PEMIKIRAN KHĀLID AL-BĀTILĪ

Egi Tanadi Taufik, - and Dzalfa Farida Humaira, - and Ahmad Baidowi, - (2023) EPISTEMOLOGI TAFSIR PROFETIK STUDI PEMIKIRAN KHĀLID AL-BĀTILĪ. Jurnal Mafatih : Jurnal Ilmu Al-Qur`an dan Tafsir, 3 (1). pp. 121-131. ISSN ISSN 2809-3437; 2829-4092

[img]
Preview
Text (EPISTEMOLOGI TAFSIR PROFETIK STUDI PEMIKIRAN KHĀLID AL-BĀTILĪ)
EPISTEMOLOGI TAFSIR PROFETIK STUDI PEMIKIRAN KHALID AL-BATILI.pdf - Published Version

Download (371kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Surat Pernyataan)
surat-surat-pernyataan1726624013.pdf - Published Version

Download (18kB) | Preview

Abstract

Wacana tentang interpretasi profetik atas Al-Qur'an, atau yang dikenal sebagai "tafsir nabawi" atau "hadis penjelas Al-Qur’an," telah lama dikembangkan para ulama Al-Quran. Asumsi dasar dari wacana tersebut yakni bahwa tafsir profetik adalah produk tafsir yang paling otoritatif, baik penafsiran eksplisit Nabi atas ayat Al-Qur’an (tafsīr al-Qur’ān al-lafzhī al-ṣarih) maupun tafsirantafsiran yang bersifat implisit dan relatif. Karya fenomenal Khālid al-Bātilī, al-Tafsīr al-Nabawiyy, yang menawarkan interpretasi teks eksplisit dari penjelasan Nabi, memperkenalkan paradigma baru bagi wacana tersebut. al-Bātilī membagi interpretasi profetik tentang Al-Qur'an menjadi lima tipe berdasarkan fungsi dan tujuannya, yaitu tafsīr al-mufradāt, ta'yīn al-mubham, takhṣiṣ al- ‘amm, taqyīd al-muṭlaq, dan bayān al-mujmal. Tafsīr al-mufradāt dapat diterjemahkan sebagai produk tafsir profetik yang melibatkan catatan riwayat Nabi membacakan suatu ayat Al-Qur'an dan menafsirkannya. Klasifikasi tafsīr al-mufradat al-lafẓī al-ṣāriḥ adalah tawaran epistemologi baru al-Bātilī dalam studi uṣūl at-tafsīr. Logika interpretasi al-Bātilī diklasifikasikan sebagai nalar bayānī sambil menempatkan peran triadis logika-konteks-teks dalam paradigma struktural. Keputusannya untuk tidak mencantumkan konteks sosial di al-Tafsīr al-Nabawiyy menunjukkan dua aspek; dokumentasi Al-Bātilī terhadap tafsiran Nabi Muhammad secara eksplisit-tekstual, di satu sisi, berfungsi untuk menyediakan sumber syariat dan hukum Islam yang "sakral", mutlak, dan otoritatif, sementara di sisi lain, lebih dari 1000 halaman tafsirnya terikat pada konteks masyarakat Arab abad ketujuh tanpa peluang untuk kontekstualisasi dan interpretasi ulang terhadap Al-Qur’an.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Khālid al-Bātilī; Tafsir Profetik; Uṣūl at-Tafsīr; Epistemology
Subjects: Tafsir Al-Qur'an
Divisions: Artikel (Terbitan Luar UIN)
Depositing User: Dra. Khusnul Khotimah, SS, M.IP -
Date Deposited: 18 Sep 2024 09:09
Last Modified: 18 Sep 2024 09:09
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/67055

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum