ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIS DAN SELF CONFIDENCE SISWA VISUAL IMPAIRMENT DI KELAS INKLUSI

Ayu Sulistya Kumening, NIM.: 20104040041 (2024) ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIS DAN SELF CONFIDENCE SISWA VISUAL IMPAIRMENT DI KELAS INKLUSI. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIS DAN SELF CONFIDENCE SISWA VISUAL IMPAIRMENT DI KELAS INKLUSI) 20104040041_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIS DAN SELF CONFIDENCE SISWA VISUAL IMPAIRMENT DI KELAS INKLUSI) 20104040041_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (21MB) | Request a copy

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan literasi matematis dan self confidence siswa visual impairment dalam pembelajaran matematika di kelas inklusi. Kemampuan literasi matematis merupakan kemampuan seseorang untuk merumuskan, menerapkan, dan menafsirkan matematika untuk memecahkan masalah kehidupan sehari-hari. Self confidence merupakan keyakinan seseorang terhadap kemampuan dirinya sendiri. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini yaitu 8 siswa visual impairment kelas X di sekolah inklusi MAN 2 Sleman dengan jenis totally blind dan low vision. Teknik pengumpulan data penelitian ini meliputi tes, skala sikap, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan model Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan literasi matematis siswa visual impairment di kelas inklusi berada pada kategori rendah. Secara umum, siswa visual impairment mampu memenuhi indikator merumuskan, tetapi belum mampu untuk memenuhi indikator menerapkan dan menafsirkan. Sedangkan, self confidence siswa visual impairment dalam pembelajaran matematika di kelas inklusi berada pada kategori sedang. Siswa visual impairment memiliki self confidence yang negatif meliputi ragu-ragu bisa mengerjakan soal matematika dengan benar, berpendapat jika matematika sulit, tidak berani memberikan pendapat, diam saat diskusi kelompok, tidak berani presentasi hasil diskusi kelompok, tidak tepat waktu mengumpul tugas, belum mampu menggunakan konsep matematika, dan tidak teliti mengerjakan soal matematika. Namun, siswa visual impairment perlu diberikan apresiasi karena memiliki self confidence yang positif yaitu mampu mengerjakan soal matematika secara mandiri, tidak mencontoh jawaban milik teman, mampu menghadapi kesulitan saat mengerjakan soal matematika, mau menerima kritik ketika masih keliru, sungguh-sungguh mengerjakan tugas matematika, dan belajar sebelum menghadapi ujian.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item