INTERVENSI SOSIAL PADA PROGRAM PEMBERDAYAAN LANSIA DI BINA KELUARGA LANSIA KIPAS

Rika Ayu Aldani, NIM.: 20102050062 (2024) INTERVENSI SOSIAL PADA PROGRAM PEMBERDAYAAN LANSIA DI BINA KELUARGA LANSIA KIPAS. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (INTERVENSI SOSIAL PADA PROGRAM PEMBERDAYAAN LANSIA DI BINA KELUARGA LANSIA KIPAS) 20102050062_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (INTERVENSI SOSIAL PADA PROGRAM PEMBERDAYAAN LANSIA DI BINA KELUARGA LANSIA KIPAS) 20102050062_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Lansia seringkali mengalami isolasi sosial, kekurangan akses terhadap layanan kesehatan yang memadai, serta keterbatasan finansial. Hal tersebut menunjukan perlunya perhatian lebih besar dari masyarakat dan pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan lansia. Program Bina Keluarga Lansia (BKL) menyesuaikan dengan sumber daya manusia, sesuai dengan strategi yang disusun guna keberhasilan program. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi peningkatan kesejahteraan sosial melalui program Bina Keluarga Lansia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, dokumentasi, dan observasi. Analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Validasi data menggunakan triangulasi sumber data. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa intervensi sosial yang dilakukan terbagi menjadi dua bentuk utama, yaitu intervensi langsung dan intervensi tidak langsung. Kedua bentuk intervensi ini telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pemberdayaan lansia, sesuai dengan teori pemberdayaan yang dikemukakan oleh Jim Ife dan Julian Rappaport. Intervensi langsung dalam program ini mencakup beberapa aktivitas yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup lansia secara langsung. Aktivitas tersebut meliputi asesmen terhadap kebutuhan lansia, bimbingan fisik, bimbingan sosial, dan bimbingan keterampilan. Intervensi tidak langsung berfokus pada upaya untuk menghubungkan lansia dengan berbagai sistem dan sumber daya yang dibutuhkan. Secara keseluruhan, program Bina Keluarga Lansia telah berhasil mengimplementasikan berbagai bentuk intervensi yang efektif dalam meningkatkan kualitas hidup lansia, baik melalui intervensi langsung maupun tidak langsung.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item