JALALUDDIN AL RUMI WA KITABAH AL MATHNAWI: dirasah tahliliyyah ijtima'iyyah adabiyyah li Hippolyte Taine

Evi Rubiyanti, NIM.: 00110001 (2005) JALALUDDIN AL RUMI WA KITABAH AL MATHNAWI: dirasah tahliliyyah ijtima'iyyah adabiyyah li Hippolyte Taine. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (JALALUDDIN AL RUMI WA KITABAH AL MATHNAWI: dirasah tahliliyyah ijtima'iyyah adabiyyah li Hippolyte Taine) 00110001_BAB I_BAB PENUTUP dan DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (9MB) | Preview
	Text (JALALUDDIN AL RUMI WA KITABAH AL MATHNAWI: dirasah tahliliyyah ijtima'iyyah adabiyyah li Hippolyte Taine) 00110001_BAB II sampai BAB III.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (11MB) | Request a copy

Abstract

Skripsi ini memaparkan tentang Jalaluddin Rumi dan salah satu karya besarnya, Matsnawi, yang telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa; Arab, Inggris, [ndonesia dsb. Jalaluddin Rumi yang di kenal sebagai seorang tokoh Sufi Persia pada kurun waktu tahun 1207-1273. la juga termasuk penyair Sufi yang humanis. la mendirikan tarekat Maulawiyyah yang menggunakan tarian Darwisy sebagai praktek kesufiannya. Mastnawi dipandang para penilai sastra sebagai karya sastra bercorak tasawuf yang terbesar sepanjang sejarah. Karena di dalamnya Rumi menguraikan luasnya lautan semangat kerohanian dan perjalanan manusia menuju durua dan dari dunia menuju kebenaran hakiki. Penulisan Mastnawi menghabiskan waktu selama 13 tahun, yang tersusun atas 6 jilid dan 25.700 bait. Dibalik kemegahan Mastnawi sebagai karya sastra, Jalaluddin Rumi sebagai pengarangnya ternyata terpengaruh oleh banyak hat. Oleh karena itu, peneliti menggunakan teori sosiologi sastra Hippolyte Taine dalam menganalisa Jalaluddin Rumi dan Mastnawi. Teori ini mencoba mengupas sosiologi pengarang (penyair) sebagai subjek karya sastra yang selalu menampilkan kejadian-kejadian di masyarakat, dan ia akan dengan sendirinya mendistorsi fakta sosial sesuai dengan idealismenya. Ideologi penyair menurut Hippolyte Taine, dapat dipengaruhi oleh 3 faktor, yaitu: ras (unsur yang diwarisi manusia dalam jiwa raganya), saat (momen) adalah situasi sosial politik pada periode tertentu, dan lingkungan (milieu) yaitu keadaan alam dan iklim.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item