ANALISA HAMBATAN DAN KEBUTUHAN PENDAMPINGAN JURU BAHASA ISYARAT DALAM PERKULIAHAN MAHASISWA TULI DI PERGURUAN TINGGI

Ramadhany Rahmi, NIM.: 20200012086 (2024) ANALISA HAMBATAN DAN KEBUTUHAN PENDAMPINGAN JURU BAHASA ISYARAT DALAM PERKULIAHAN MAHASISWA TULI DI PERGURUAN TINGGI. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (ANALISA HAMBATAN DAN KEBUTUHAN PENDAMPINGAN JURU BAHASA ISYARAT DALAM PERKULIAHAN MAHASISWA TULI DI PERGURUAN TINGGI) 20200012086_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (ANALISA HAMBATAN DAN KEBUTUHAN PENDAMPINGAN JURU BAHASA ISYARAT DALAM PERKULIAHAN MAHASISWA TULI DI PERGURUAN TINGGI) 20200012086_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Pendidikan inklusif di Indonesia didasarkan pada Permendiknas 70 tahun 2009 yang memberikan kesempatan setara bagi peserta didik dengan kelainan atau potensi kecerdasan dan bakat istimewa termasuk penyandang disabilitas atau lebih dikenal dengan istilah difabel. Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga adalah salah satu universitas penyelenggara pendidikan inklusif yang mendukung hak-hak difabel, terutama mahasiswa Tuli. Mahasiswa Tuli di UIN Sunan Kalijaga menghadapi tantangan komunikasi karena perbedaan dalam cara berinteraksi dengan dosen dan teman sekelas yang dapat mendengar. Bahasa isyarat menjadi elemen penting dalam komunikasi mahasiswa Tuli, meskipun penggunaannya bervariasi di berbagai negara dan daerah. Juru Bahasa Isyarat (JBI) memainkan peran kunci dalam mendampingi mahasiswa Tuli dalam perkuliahan. Namun, penelitian ini menemukan bahwa JBI menghadapi kendala dan hambatan seperti kurangnya kualifikasi khusus dan penyesuaian dengan materi kuliah yang mungkin tidak selalu familier bagi mereka. Meskipun demikian, keberadaan JBI sangat penting bagi mahasiswa Tuli dalam mencapai pendidikan yang inklusif dan berkualitas. Penelitian ini menyoroti pentingnya Pusat Layanan Difabel (PLD) di UIN Sunan Kalijaga dalam mendukung mahasiswa Tuli dan memberikan edukasi inklusivitas kepada dosen dan mahasiswa non-difabel. Namun, masih ada tantangan dalam aksesibilitas pendidikan bagi mahasiswa Tuli, terutama terkait dengan buku pedoman layanan difabel. Meskipun demikian, PLD dan JBI terus berupaya meningkatkan pelayanan pendidikan bagi mahasiswa Tuli.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item