ITTIDADI FI SURAH FATIR : Dirasah Tahliliyyah Dalaliyyah Lafziyyah

Budi Firmaningtyas, NIM.: 00110038 (2006) ITTIDADI FI SURAH FATIR : Dirasah Tahliliyyah Dalaliyyah Lafziyyah. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (ITTIDADI FI SURAH FATIR : Dirasah Tahliliyyah Dalaliyyah Lafziyyah)
00110038_BAB I_BAB PENUTUP dan DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (13MB) | Preview
[img] Text (ITTIDADI FI SURAH FATIR : Dirasah Tahliliyyah Dalaliyyah Lafziyyah)
00110038_BAB II sampai BAB III.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (18MB) | Request a copy

Abstract

Surat Faathir merupakan saJah satu surat dalam al-qur'an dan termasuk dalam golongan surat Makkiyah. Terna pokok yang terkandung dalam surat ini yaitu tentang keimanan, dimana terdapat ayat-ayatnya yang memaparkan akan bukti-bukti kekuasaan Allah sebagai sang maha pencipta. Dalam hal ini, penulis melihat dalam narasinya tentang hal tersebut, terdapat fenomena menarik terkait dengan pemaparan dan pengungkapan bukti-bukti kekuasaan Allah sebagai sang Khaliq, khususnya dalam melihat pola-poJa; bentuk Iapoz daJam narasinya yang banyak menggunakan bahasa kosmis yang mengandung leksem-leksem berpasangan dan berimplikasi kepada suatu ujaran yang bertentangan, dalam hal ini yaitu antonim. Sebagai contoh: samaa' >< ard, Lail >< Nahar, Faqir >< Ghaniy, dan lain sebagainya. Webster's New Dictionary memberikan definisi: a word that is opposite in meaning to another word (as white, good are antonyms of black, bad). Dari definisi tersebut kiranya dapat ditarik kesimpulan, bahwa tmtonim merupakan relasi yang terdapat diantara dua kata, yang memilikli makna berlawanan (opposite). Dan dari sampel diatas, maka pertanyaan yang cukup urgen dan signifikan yaitu mengenai konsep dasar hubungan antannakna yaitu dalam hal ini antonim. Maka atas dasar apa konsep ujaran-ujaran tersebut dapat diidentifikasi dan dikategorikan sebagai sebuah pasangan kata yang daJam konteks ini bennuatan kontradiktif ? ataukah hal tersebut hanya berangkat dari paradigma konvensional saja ? beranjak dari hal tersebut, maka oleh penulis dalam penelitian ini ada beberapa permasalahan yang kiranya diangkat kepermukaan yaitu meliputi: berapakah jumlah ayat-ayat dalam surat Faathir yang didalamnya mengandung antonim ? dan bagaimana tipe serta jenis antonim yang terdapat dalam ayat-ayat tersebut? Melihat dan menimbang oleh karena penelitian ini termasuk dalam kategori peneJitian kebahasaan yang mencakup kata daJam sebuah teks dan struktur bahasa. Maka hal-hal yang terkait dengan metodologi, penulis menggunakan pendekatan analisis dengan menggunakan teori semantic leksikal, yaitu: studi semantis yang memfokuskan diri dalam mengelaborasi makna pada hierarki kata. Adapun metode analisisnya, penulis menggunakan metode deskriptif, yaitu: berusaha memaparkan suatu hal atau masalah dengan sistematis serta serta analisis dan interpretasi yang tepat. Adapun basil analisis yang penulis dapatkan dari penelitian ini, menunjukkan bahwa: Dalam surat Faathir terdapat tujuh beJas ayat yang didalarnnya terdapat pasangan kata ber antonim. Kemudian dalam ayat-ayat yang mengandung pasangan antonim tersebut, ditemukan terdiri dari antonim bertipe kontradiksi dan kontrer, serta terdiri dari jenis antonim gradable dan nongradable. Persoalan antonim merupakan proses rnanusia dalam berfikir guna mempertentangkan dan membedakan diantara dua sesuatu, dan al-quran untuk itu selalu terbuka dan relevan untuk dikaji secara ilmiah.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information / Supervisor: Pembimbing: Moh Hanif Anwari, S.Ag, M.Ag
Uncontrolled Keywords: Al Qur'an; Analisis Ayat
Subjects: Kesusastraan Arab > Bahasa dan Sastra Arab - Analisis Teks
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Arab (S1)
Depositing User: Widiyastuti, M.IP
Date Deposited: 25 Sep 2024 10:47
Last Modified: 25 Sep 2024 10:47
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/67228

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum