MAFHUM AL SHAYTAN FI AL QUR'AN AL KARIM : Dirasah Tahliliyyah Dalaliyyah

Mukhlish, NIM.: 00110055 (2006) MAFHUM AL SHAYTAN FI AL QUR'AN AL KARIM : Dirasah Tahliliyyah Dalaliyyah. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (MAFHUM AL SHAYTAN FI AL QUR'AN AL KARIM : Dirasah Tahliliyyah Dalaliyyah) 00110055_BAB I_BAB PENUTUP dan DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (18MB) | Preview
	Text (MAFHUM AL SHAYTAN FI AL QUR'AN AL KARIM : Dirasah Tahliliyyah Dalaliyyah) 00110055_BAB II sampai BAB III.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (23MB) | Request a copy

Abstract

Tujuan pokok al-Qur'an adalah memberi petunjuk kepada manusia untuk hidup yang sesuai dengan fitrah penciptaan manusia. Oleh sebab itu, untuk mengetahui petunjuk itu diharuskan mengerti apa yang diserukan oleh al-Qur'an. Tafsir merupakan salah satu media untuk mempennudah pengungkapan pesan­ pesan al-Qur'an. Pengungkapan makna dengan berbagai keahlian dan tinjauan ilmu yang bersinggungan langsung dengan al-Qur'an niscaya tidak dapat dihindari. Makna yang terkandung dalam al-Qur'an difonnulasikan dengan simbol­ simbol bahasa manusia dengan perantara Nabi Muhammad SAW. Makna sebagai penghubung bahasa dengan dunia luar al-Qur'an memiliki kesesuaian-kesesuaian dengan kesepakatan-kesepakatan (konvensi) masyarakat bahasanya (Arab). Untuk dapat memahami makna tersebut salah satunya dengan menggunakan sebuah analisis wacana yaitu melihat bahasa berfungsi dengan semestinya, mengungkap makna dan menelaah bagaimana totalitas realitas direpresentasikan oleh teks atau pesan. Syaitan merupakan istilah yang tidak asing di kalangan umat beragama, bahkan istilah ini sering diungkapkan dalam kehidupan sehari-hari. Namun, kebanyakan orang masih keliru dalam memahaminya. Selain itu, syaitan merupakan salah satu konsep penting dalam al-Qur'an yang berkaitan dengan hakikat spiritual keberagamaan Islam, yang wujudnya masih diragukam oleh sementara orang tetapi fenomena kehadirannya amat nyata dirasakan, bahkna hasil kerjanya berupa kejahatan dan kebobrokan moral makin hari makin bertambah, bukan hanya kwantitas tetapi kwalitasnyajuga. Menggali lebih mendalam konsep syaitan dengan analisis wacana diharapkan dapat membuka tabir setetes rahasia dari lautan rahasia al-Qur'an tentang kata tersebut dan pada gilirannya dapat memberikan inspirasi bagi khazanah penafsiran generasi berikut.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item