PENDIDIKAN AGAMA ISLAM YANG MENYENANGKAN PADA ANAK USIA PRA TAMAN KANAK-KANAK

Aidatul Adhiyah, NIM.: 97473499 (2004) PENDIDIKAN AGAMA ISLAM YANG MENYENANGKAN PADA ANAK USIA PRA TAMAN KANAK-KANAK. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PENDIDIKAN AGAMA ISLAM YANG MENYENANGKAN PADA ANAK USIA PRA TAMAN KANAK-KANAK)
97473499_BAB I_BAB PENUTUP dan DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (15MB) | Preview
[img] Text (PENDIDIKAN AGAMA ISLAM YANG MENYENANGKAN PADA ANAK USIA PRA TAMAN KANAK-KANAK)
97473499_BAB II sampai BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (18MB) | Request a copy

Abstract

Keluarga merupakan tempat pendidikan pertama dan utama bagi seorang anak. Dalam menanamkan pendidikan terutama pendidikan agama orang tua tidak bisa seenaknya saja, tanpa memikirkan baik buruknya kelak bagi anak. Orang tua memiliki kesempatan yang cukup banyak untuk menanamkan pendidikan agama kepada anaknya , ketika anak berada pada masa balita. Pada masa balita, selain berkembang secara emosional, anak sedang bersiap untuk perkembangan intelektual yang lebih tinggi melalui bermain. Dalam proses menanarnkan pendidikan agama, orang tua sebaiknya menggunakan cara yang menyenangkan, pendidikan dikatakan menyenangkan bila tidak terdapat unsur-unsur pemaksaan, tekanan, dan ancaman atau intimidasi dalarn penyarnpaiannya kepada anak. Penelitian adalah penelitian kualitatif, selain itu penelitian ini bersifat literer (studi kepustakaan /library research), artinya sebuah studi dengan mengkaji buku-buku yang ada kaitannya dengan skipsi ini yang diambil dari kepustakaan. Sumber data diambil dari sumber data primer dan sekunder. Kesimpulan penelitian ini adalah 1.) Pendidikan agama bagi anak usia 0-4 tahun: a. Pendidikan agama yang diberikan kepada anak sejak dini, akan memberikan pengaruh yang baik bagi kehidupan anak. Nilai-nilai agama yang ditanamkan sejak masa bayi sampai memasuki awal masa kanak-kanak akan memberikan akses yang besar bagi anak terutama kepribad:iannya kelak. b. Dalam masa perkembangan keagamaannya dan kepribadian anak usia 0-4 tahun, orang tua bisa memasukan nilai-nilai agama karena pada masa itu anak haus akan pengetahuan, sehingga nilai-nilai agama bisa diterima dengan baik oleh anak. c. Nilai-nilai agama yang ditanamk.an oleh orang tua, akan sangat bermakna bagi anak, bila orang tua dalam menanamkan pendidikan agama memperhatikan pokok-pokok dasar ajaran sunnah Rasul. Dan orang tua dengan sadar memberikan pendidikan sesuai dengan fitrah anak. d. Pendidikan agama bisa diterima dengan baik oleh anak, jika dan hanya jika orang tua dalam menyampaikan menggunakan pendekatan yang menyenangkan bagi anak. 2.) Metode pendidikan agama yang menyenangkan a. Metode pembiasaan dan keteladanan merupakan metode influentifyang paling meyakinkan keberhasilannya dalam mempersiapkan dan membentuk anak dalam moral, spiritual dan sosial. Membiasakan anak­anak melakukan bal-hal baik seperti membaca bismrnah sebelum memulai sesuatu dan membaca hamdallah diakhir melakukan sesuatu, atau senantiasa mengajak anak untuk sholat berjamaab akan memiliki pengaruh tersendiri dalam jiwa anak dan membekas dalam memori anak. Melalui interaksi sehari-hari antara orang tua dan anak akan terjadi peneladanan. Oleh karena itu orang tua selayaknya bersikap dan bertindak dengan baik dihadapan anak-anaknya. Keteladanan yang berasal dari orang tua akan kekal di dalam jiwa, hati dan pikiran anak sampai dewasa. b. Mengajak anak bermain dan berekreasi akan memiliki kesan tersendiri bagi anak terhadap orang tuanya. Melalui bermain, orang tua bisa menanamkan nilai-nilai tauhid tanpa anak merasa dipaksa. Melalui bermain bersama orang tuanya, hubungan anak dengan orang tua semakin akrab, dengan demikian tidak terdapat jarak antara anak dan orang tua. Sehingga penyampaian ilmu bisa diterima dengan baik oleh anak. Mendongeng dan menyanyi akan membuat hubungan anak dan orang tua yang baik akan semakin baik. Melalui dongeng dan menyanyi pesan-pesan pendidikan bisa terinformasikan dengan baik tanpa anak merasa dinasehati. Dongeng bisa membantu menumbubkan daya imajinatif anak dan musik dari nyany1an bisa membantu mengembangkan kecerdasan emosiona1 anak. Nyanyian atau tembang bisa menjadi ungkapan kasih sayang ibu tatkala dinyanyikan sebagai penghantar tidur sang anak, bahkan bisa menjadi doa bila syair-syairnya berupa harapan sang ibu untuk anak kepada Allah SWT. d.Ketiga metode diatas merupakan metode yang efektif yang bisa digunakan orang tua dalam menanamkan pendidikan agama yang menyenangkan bagi anak usia 0-4 tahun.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Drs. H. Mangun Budiyanto
Uncontrolled Keywords: metode bermain; mendongeng; metode menyanyi
Subjects: 200 Agama > 297 Agama Islam > 297.77 Pendidikan Agama Islam (Sekolah Islam, Pondok Pesantren, TPA, TPQ)
Divisions: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Kependidikan Islam (S1)
Depositing User: Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id]
Date Deposited: 25 Sep 2024 14:56
Last Modified: 25 Sep 2024 14:56
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/67247

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum