PENGUKURAN PRODUKTIVITAS DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP), OBJECTIVE MATRIX (OMAX), DAN FAULT TREE ANALYSIS (FTA)

Sulhan Riyanto, NIM.:20106060056 (2024) PENGUKURAN PRODUKTIVITAS DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP), OBJECTIVE MATRIX (OMAX), DAN FAULT TREE ANALYSIS (FTA). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PENGUKURAN PRODUKTIVITAS DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP), OBJECTIVE MATRIX (OMAX), DAN FAULT TREE ANALYSIS (FTA)) 20106060056_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview
	Text (PENGUKURAN PRODUKTIVITAS DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP), OBJECTIVE MATRIX (OMAX), DAN FAULT TREE ANALYSIS (FTA)) 20106060056_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Nana Baby Carrier merupakan industri kecil menengah yang memproduksi tas gendong bayi. Produk Nana Baby Carrier yang menjadi fokus pada penelitian ini yaitu tas gendong bayi jenis Simpelina, Optima, dan Maxima. Berdasarkan data pada tahun 2023, perusahaan tidak dapat memenuhi target produksi bulanan yang ditetapkan. Selain itu, belum adanya pengukuran produktivitas produksi menyebabkan perusahaan kesulitan dalam menentukan produktivitas yang berjalan. Maka dari itu, perlu adanya pengukuran indeks produktivitas pada perusahaan terutama pada bagian produksi. Penelitian ini menggunakan metode Objevtive Matrix (OMAX) untuk menghitung nilai indeks produktivitas, dan dibantu dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk menentukan bobot tiap kriteria yang dipakai dalam metode OMAX. Untuk menganalisis kegagalan yang menyebabkan turunnya indeks produktivitas, dilakukan analisis dengan metode Fault Tree Analysis (FTA). Berdasarkan hasil analisis, indeks produktivitas (IP) sepanjang tahun2023, diketahui peningkatan IP tertinggi pada bulan Oktober sebesar 179% dan penurunan IP terendah pada bulan November sebesar -58%. Dari OMAX diketahui kriteria produktivitas yang perlu dilakukan perbaikan yaitu pada efisiensi bahan baku. Usulan yang diberikan untuk meningkatkan efisiensi bahan baku yaitu, menggunakan sistem pencatatan yang tepat, memperbarui perhitungan kebutuhan bahan baku, menyusun perencanaan produksi dengan cermat, monitoring penggunaan bahan baku secara berkala, kalibrasi alat pemotong secara rutin, gunakan pola potong yang jelas dan akurat, pemeriksaan alat pemotong sebelum digunakan, dan optimalkan tata letak kain

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item