PENETAPAN PERMOHONAN ISBAT NIKAH DI PENGADILAN AGAMA SLEMAN (STUDI KASUS TAHUN 2005 - 2006)

Nurul Qomariyah, NIM.: 03350127 (2008) PENETAPAN PERMOHONAN ISBAT NIKAH DI PENGADILAN AGAMA SLEMAN (STUDI KASUS TAHUN 2005 - 2006). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PENETAPAN PERMOHONAN ISBAT NIKAH DI PENGADILAN AGAMA SLEMAN (STUDI KASUS TAHUN 2005 - 2006)) 03350127_BAB I_BAB PENUTUP dan DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (23MB) | Preview
	Text (PENETAPAN PERMOHONAN ISBAT NIKAH DI PENGADILAN AGAMA SLEMAN (STUDI KASUS TAHUN 2005 - 2006)) 03350127_BAB II sampai BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (43MB) | Request a copy

Abstract

Dalam hukum Islam, perkawinan tidak hanya sekedar hubungan keperdataan yang bersifat duniawi semata, tetapi juga mencakup hubungan lahir dan batin dengan suatu nilai kesakralan tersendiri yaitu sebagai ibadah kepada Allah swt. Untuk itu, demi melakukan perkawinan hendaklah memenuhi rukun dan syarat yang telah ditentukan agama. Berkaitan dengan keberadaan isbat nikah, Pengadilan Agama Sleman sebenarnya dihadapkan pada persoalan yang dilematis, di satu sisi isbat •nikah seakan akan melegalkan nikah di bawah tangan, di sisi lain isbat nikah di bawah tangan yang memenuhi syarat dan rukunnya serta tidak melanggar larangan perkawinan (hukum perkawinan Islam) jika ditolak berarti Pengadilan Agama telah menafikan akad nikah yang sah menurut syari'at Islam. Oleh karena itu, Pengadilan Agama dituntut untuk memberikan suatu keputusan yang mengandung kemaslahatan yang lebih besar dan sesuai dengan rasa keadilan. Penyusun bermaksud mengadakan studi terhadap penetapan permohonan isbat nikah di Pengadilan Agama Sleman (Studi Kasus Tahun 2005-2006). Pertimbangan hakim dan alasan normatif yuridis yang digunakan dalam menetapkan permohonan isbat nikah di Pengadilan Agama Sleman adalah suatu problem yang menarik untuk dikaji lebih mendalam. Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian lapangan (field research). Sedangkan bila dilihat dari sifatny, penelitian ini termasuk bersifat deskriptif-analitik yakni berusaha memaparkart data tentang suatu hal a.tau masalah dengan analisis untuk memperoleh penjelasan yang tepat. Adapun pendekatan yang digunakan adalah pendekatan yuridis dan normatif. Hasil sumber data yang diperoleh baik dari sumber primer maupun sekunder, kemudian dianalisis dengan menggunakan metode analisis induksi dan deduksi. Hasil yang diperoleh ada dua: pertama, .hakim yang mengabulkan permohonan isbat nikah dengan pertimbangan maslahah yang ditimbulkan lebih besar dengan terkabulnya isbat nikah tersebut. Kedua, hakim juga tetap memperhatikannya nilai-nilai agama, dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item