PERILAKU MOGOK BELAJAR ANAK TUNARUNGU DALAM PEMBELAJARAN PAI DAN CARA MENGATASINYA (STUDI KASUS DI SLB BHAKTI WIYATA WATES)

Zena Sulistyawati, NIM.: 03410050 (2007) PERILAKU MOGOK BELAJAR ANAK TUNARUNGU DALAM PEMBELAJARAN PAI DAN CARA MENGATASINYA (STUDI KASUS DI SLB BHAKTI WIYATA WATES). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PERILAKU MOGOK BELAJAR ANAK TUNARUNGU DALAM PEMBELAJARAN PAI DAN CARA MENGATASINYA) 03410050_BAB I_BAB PENUTUP dan DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (28MB) | Preview
	Text (PERILAKU MOGOK BELAJAR ANAK TUNARUNGU DALAM PEMBELAJARAN PAI DAN CARA MENGATASINYA) 03410050_BAB II sampai BAB III.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (26MB) | Request a copy

Abstract

Perilaku Mogok Belajar Anak Tunarungu dalam Pembelajaran PAI dan Cara Mengatasinya di SLB Bhakti Wiyata Wates. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga, 2007. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis bentuk-bentuk perilaku mogok belajar anak tunarungu dalam pembelajaran PAI dan cara guru dalam mengatasinya di SLB Bhakti Wiyata Wates. Hasil penelitian ini diharapkan akan dapat menyempurnakan penerapan pembelajaran P Al pada anak tunarungu di SLB. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan mengambil latar di SLB Bhakti Wiyata Wates. Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan pengamatan, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan memberikan makna terhadap data yang berhasil dikumpulkan dan dari makna itulah ditarik kesimpulan.Pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan mengadakan trianggulasi dengan dua modus, yaitu dengan menggunakan sumber ganda dan metode ganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk-bentuk perilaku mogok belajar anak tunarungu dalam pembelajran PAI di SLB Bhakti Wiyata Wates yaitu anak pada saat kegiatan belajar mengajar bermain dengan gelang tangan, mengambil gelang tangan temannya, menghantam jika tidak boleh mengambilnya, mencubit temannya, mengetuk-ketuk kursi, mengambil media pembelajaran untuk mainan, membelakangi guru, berlari keluar kelas, bermain dengan robot-robotan, bermain dengan media pembelajaran, berjalan-jalan di dalam kelas dan bercerita sendiri. Cara guru dalam mengatasi perilaku mogok belajar anak tunarungu yaitu guru rnenegur, rnenasehati clan rnernberikan tugas untuk siswa yang rnelakukan mogok belajar. Guru dalam pernbelajaran menggunakan bahasa lisan.Metode yang digunakan gru diantaranya keteladanan, pembiasaan dan mernberi nasehat. Kadang guru juga memberikan hukuman jika telah dinasehati yang kedua kali. Guru rnernpergunakan materi yang telah tersedia di sekolah yang memungkinkan untuk rnendukung materi. Guru banyak rnenggunakan rnateri kongkret yang langsung bisa diterima anak melalui indera penglihatannya.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item