AL QISSAH AL QASIRAH AL YATIM LI MUSTAFA LUTFI AL MANFALUTI: dirasah tahliliyyah bunyawiyyah li Levi-Strauss

Ahmad Farhan, NIM.: 00110159 (2005) AL QISSAH AL QASIRAH AL YATIM LI MUSTAFA LUTFI AL MANFALUTI: dirasah tahliliyyah bunyawiyyah li Levi-Strauss. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (AL QISSAH AL QASIRAH AL YATIM LI MUSTAFA LUTFI AL MANFALUTI: dirasah tahliliyyah bunyawiyyah li Levi-Strauss)
00110159_BAB I_BAB PENUTUP dan DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (14MB) | Preview
[img] Text (AL QISSAH AL QASIRAH AL YATIM LI MUSTAFA LUTFI AL MANFALUTI: dirasah tahliliyyah bunyawiyyah li Levi-Strauss)
00110159_BAB II sampai BAB III.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (17MB) | Request a copy

Abstract

Sebagai sebuah karya sastra, cerpen bersumber dari sebuah kenyataan yang ada dalam suatu masyarakat. Sebuah karya sastra tidak tercipta dari kekosongan budaya. Karya sastra merupakan aktualisasi tertentu dari sebuah sistem konvensi atau kode sastra dan budaya. Beberapa karya sastra yang kita kenal, sebagian tercipta dari gumpalan-gumpalan imajinasi yang menyiratkan fenomena kehidupan anak manusia. Levi-Strauss secara implisit menganut pandangan bahwa sebuah cerita (naratif) seperti halnya sebuah kalimat, maknanya merupakan hasil dari suatu proses artikulasi. Pandangan ini berdasarkan dua hal, pertama, bahwa makna sebuah teks tergantung pada makna dari bagian-bagiannya. Artinya jika makna suatu bagian berubah, maka sedikit banyak berubah pula makna keseluruhan teks tersebut. Kedua, makna dari setiap bagian atau peristiwa dalam sebuah teks ditentukan oleh oleh peristiwa-peristiwa yang mungkin dapat menggantikan tanpa membuat keseluruhan teks menjadi bermakna atau tidak masuk akal. Dalam hal ini, penulis mengkaji salah satu karya al-Manfaluthi ,yaitu cerpen al-Yatim dalam ontology cerpen al-'Abar.it dengan menggunakan pendekatan strukturalisme Levi-Strauss. Cerpen ini menceritakan tentang kisah cinta tokoh Yatim kepada anak pamannya. Dia tidak mampu mengungkapkan perasaannya, karena dia tahu akan kapasitas dirinya, sementara di sisi lain, bibinya tidak merestui hubungan mereka. Maka itu merupakan awal penderitaan yang harus dialami hingga keduanya terpisah dengan menjalani kehidupan sendiri-sendiri. Padahal sebenamya, mereka memiliki perasaan yang sama. Cinta dua tokoh ini tidak kesampaian dan berakhir dengan kematian. Salah satu dari asumsi strukturalisme Levi Strauss adalah bahwa relasi·· relasi yang berada pada struktur dapat disederhanakan lagi menjadi oposisi berpasangan (binary opposition) yang paling tidak mempunyai dua pengertian, Yang pertama yaitu oposisi berpasangan yang bersifat ekslusif seperti pada kategori menikah dan tidak menikah. Pengertian yang tidak ekslusif, yang kita temukan dalam berbagai macam kebudayaan seperti misalnya: oposisi-oposisi aiir-api, gagak-elang, siang-malam, matahari­ rembulan dan sebagainya. Dalam tulisan yang sederhana ini, penulis melakukan pembacaan keseluruhan teks, dari pembacaan ter:;ebut dipt:roleh pengetahuan tentang isi cerita, tentang tokoh-tokohnya, tentang berbagai tindakan yang mereka lakukan, serta berbagai peristiwa yang mereka alami. Kemudiari dari pembacaan tadi juga, maka cerita tadi di bagi dalam beberapa episode. Dalam setiap episode ditemukan cerita yang kemudian dirangkai dal m sebuah rangkaian cerita.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information / Supervisor: Pembimbing: Drs. Khoiron Nahdiyyin, M.A
Uncontrolled Keywords: Cerpen; Analisis; Strukturalisme
Subjects: Kesusastraan Arab > Cerpen
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Arab (S1)
Depositing User: Widiyastuti, M.IP
Date Deposited: 27 Sep 2024 13:21
Last Modified: 27 Sep 2024 13:21
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/67287

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum