QISAH AS'HAB AL KAHFI FI AL QUR'AN AL KARIM: Dirasah Tahliliyyah Lughawiyyah

Farida Annur, NIM.: 00110165 (2006) QISAH AS'HAB AL KAHFI FI AL QUR'AN AL KARIM: Dirasah Tahliliyyah Lughawiyyah. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (QISAH AS'HAB AL KAHFI FI AL QUR'AN AL KARIM: Dirasah Tahliliyyah Lughawiyyah) 00110165_BAB I_BAB PENUTUP dan DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (11MB) | Preview
	Text (QISAH AS'HAB AL KAHFI FI AL QUR'AN AL KARIM: Dirasah Tahliliyyah Lughawiyyah) 00110165_BAB II sampai BAB III.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (20MB) | Request a copy

Abstract

Kisah Ashabul Kahfi termasuk dalam kategori kisah yang bertutur tentang kejadian-kejadian langka pada zaman dahulu. Kisah ini sendiri bercerita tentang sejumlah pemuda yang tidur bersama seekor anjing piaraannya di dalam gua selama ratusan tahun. Mereka adalah buronan pemerintahan yang zalim, kejam, dan tidak beriman. Kisah ini menjadi legenda yang dikenal luas dalam dua tradisi agama besar, yakni Islam dan Kristen. Kisah ini juga muncul dalam banyak teks-teks Timur dan Barat, sebagai tanda kedekatan hubungan intelektual antara Timur dan Barat. Di kalangan sarjana Muslim dan non-Muslim, terdapat perbedaan cara pandang menyangkut aspek sejarah yang dikandung kisah Ashabul Kahfi. Aspek-aspek sejarah tersebut meliputi identitas para pemuda, kapan terjadinya, berapa jumlahnya, dan berapa lama mereka tinggal. Dalam hal ini, sarjana non-Muslim lebih mendetail dalam menelusuri aspek sejarah dibandingkan dengan sarjana Muslim. Akan tetapi, mengenai alur dan garis besar kisah, terdapat kesamaan antara pandangan sarjana Muslim dan non-Muslim. Studi ini ingin menghindari perdebatan historis seputar Al-Qur'an, dan berupaya mengungkap kisah Ashabul Kahfi dalam Al-Qur'an dengan pendekatan bahasa. Dari analisis bahasa yang dilakukan, kisah Ashabul Kahfi ternyata menyuguhkan aspek keindahan yang berasal dari penggambaran tokoh, setting yang bersifat global dan menakjubkan. Selain itu, kisah ini juga menghadirkan mukjizat dari sisi keserasian bentuk fonologis terhadap makna, pemilihan lafal dan kalimat yang tepat, serta kesepadanan rima di akhir kalimat dan deviasi pada setiap awal ayat.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item