RIWAYAH SUQUT AL IMAM LI NAWAL AL SA'DAWI (Dirasah Tahliliyah Marxis)

Eti Efrina, NIM.: 00110169 (2005) RIWAYAH SUQUT AL IMAM LI NAWAL AL SA'DAWI (Dirasah Tahliliyah Marxis). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (RIWAYAH SUQUT AL IMAM LI NAWAL AL SA'DAWI (Dirasah Tahliliyah Marxis)) 00110169_BAB I_BAB PENUTUP dan DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (12MB) | Preview
	Text (RIWAYAH SUQUT AL IMAM LI NAWAL AL SA'DAWI (Dirasah Tahliliyah Marxis)) 00110169_BAB II sampai BAB III.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (26MB) | Request a copy

Abstract

"Tbumu mati dirajam dan kamu adalah anak haram". Begitulah adanya, novel yan_gmenceritakan sebuah perjuangan seorang anak perempuan yang bemama Bintullah yang lahir tanpa ayah. Waiau sejak kecil ia telah ditinggal ibunya, namun ia masih ingat jelas raut rnuka orang yang telah melahirkannya. itu. lhunya dianggap sebagai seorang yang tidak pemah kenal kesetiaan pada tanah air, Tuhan dan sang imam. lbunya dianggap seorang perempuan pezina, ironisnya semua orang mulai dari penjaga hingga Sang Imam telah tidur bersamanya. Akibat keingintahuannya atas keturunannya, ia selalu dikejar-kejar dan akhimya tertangkap dan dijatuhi hukuman mati. Demikianlah suatu kekuasaan yang begitu kuatnya hingga menutupi kebusukan perilaku Sang Imam yang rnenjadi pemimpin yang ditakuti karena kekuasaannya. Sang imam dianggap sebagai wali Tuhan yang tak pemah salah. lnilah sebuah kondisi nyata dari keterpurukan manusia yang berlindung di bawah nama agama dan Tuhan, bahkan menjadikan agama sebagai senjata untuk meraih kekuasaan. Begitu kokohnya konstruksi masyarakat yang terdapat dalam novel tersebut menyiratkan makna sesungguhnya bahwa ada kesejajaran yang kuat antara alur cerita dalam novel tersebut dengan hubungan keseharian antara manusia dan·sistem sosial yang berlaku. Diakui atau tidak kejadian dalam novel tersebut merupakan segelintir dari pertanmgan hidup perempuan dalam budaya patriarki. Malangnya, kernatian yang menimpanya tak mampu mendobrak opini masyarakat yang menganggapnya anak haram, dan kematiannya tak mampu mengubah konstruksi sosial yang ada. Melalui teori retleksionisme, penulis mendapatkan bahwa kondisi sosial masyarakat dalam novel merupakan refleksi dari realitas sesungguhnya, ha! ini sangat dipengaruhi oleh sejarah pembentukan masyarakat, sehinggga terbentuklah pribadi­ pribadi yang tunduk pada aturan orang yang mempunyai kekuasaan.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item