Nahda Helena Sekarsari, NIM.: 20106020036 (2024) PERBANDINGAN LITOLOGI BAWAH TANAH BERDASRKAN METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI SCHLUMBERGER DAN METODE MIKROTREMOR DI DESA KALONGAN, KABUPATEN SEMARANG. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.
|
Text (PERBANDINGAN LITOLOGI BAWAH TANAH BERDASRKAN METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI SCHLUMBERGER DAN METODE MIKROTREMOR DI DESA KALONGAN, KABUPATEN SEMARANG)
20106020036_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview |
|
Text (PERBANDINGAN LITOLOGI BAWAH TANAH BERDASRKAN METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI SCHLUMBERGER DAN METODE MIKROTREMOR DI DESA KALONGAN, KABUPATEN SEMARANG)
20106020036_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (8MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini dilakukan di sekitar area longsor yang berada di Dusun Bandungan, Desa Kalongan, Kabupaten Semarang dengan batas koordinat -7.126 s.d -7.136 LS dan 110.438 s.d 110.445 BT. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui litologi berdasarkan metode geolistrik konfigurasi Schlumberger dan metode mikrotremor serta menganalisis perbandingan interpretasi antara metode geolistrik konfigurasi Schlumberger dan metode mikrotremor. Akuisisi data dilakukan sebanyak 10 titik pengukuran dengan 5 titik pengukuran metode geolistrik konfigurasi Schlumberger dan 5 titik pengukuran mikrotremor. Pengolahan data metode geolistrik dilakukan pada aplikasi Progress dengan hasil pengolahan berupa kedalaman, ketebalan, jumlah lapisan, dan nilai resistivitas. Pada metode mikrotremor dilakukan analisis ellipticity curve dengan hasil analisis berupa ground profiles kecepatan gelombang geser (vs) beserta kedalaman dan ketebalan lapisannya. Hasil penelitian menunjukkan litologi berdasarkan metode geolistrik konfigurasi Schlumberger terdiri dari soil dengan rentang nilai resistivitas 1,01 s.d 7235,47 m, batupasir tufan dengan rentang 2,32 s.d 99,31 m, tuff dengan rentang 0,1 s.d 236,12 m, dan aliran lava dengan rentang 1321,1 s.d 7251,43 m, sedangkan pada metode mikrotremor diketahui terdiri dari soil dengan rentang nilai kecepatan gelombang geser (vs) 150 s.d 400 m/s, batupasir tufan dengan rentang 300 s.d 500 m/s, tuff dengan rentang 400 s.d 800 m/s, dan aliran lava dengan rentang 600 s.d 1774 m/s. Hasil analisis perbandingan interpretasi litologi dari kedua metode tersebut menunjukkan bahwa metode geolistrik tidak mampu menjangkau kedalaman yang lebih jauh akibat keterbatasan perpindahan elektroda, dan metode mikrotremor menunjukkan hasil yang baik dalam mengetahui ketebalan lapisan batuan serta keberadaan lapisan bedrock.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing: Dr. Thaqibul Fikri Niyartama , S.Si., M.Si. |
Uncontrolled Keywords: | shear wave velocity; lithology; resistivity; tanah longsor |
Subjects: | 500 Sains Murni > 530 Fisika |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > Fisika (S1) |
Depositing User: | Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id] |
Date Deposited: | 30 Sep 2024 11:51 |
Last Modified: | 30 Sep 2024 11:51 |
URI: | http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/67338 |
Share this knowledge with your friends :
Actions (login required)
View Item |