MENEMUKAN TRADISI PESANTREN DAN IDENTITAS SANTRI DALAM FILM SANG KYAI DAN HATI SUHITA

Roudhotul Mahfudhoh, NIM.: 22200011054 (2024) MENEMUKAN TRADISI PESANTREN DAN IDENTITAS SANTRI DALAM FILM SANG KYAI DAN HATI SUHITA. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (MENEMUKAN TRADISI PESANTREN DAN IDENTITAS SANTRI DALAM FILM SANG KYAI DAN HATI SUHITA) 22200011054_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (MENEMUKAN TRADISI PESANTREN DAN IDENTITAS SANTRI DALAM FILM SANG KYAI DAN HATI SUHITA) 22200011054_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Film pesantren telah menjadi fenomena yang menarik dalam industri perfilman Indonesia, menandakan adanya dinamika baru dalam interaksi antara media dan identitas santri. Dalam konteks ini, penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran film Sang Kyai dan Hati Suhita dalam membentuk identitas santri. Dengan fokus pada film "Sang Kyai" dan "Hati Suhita," analisis ini menyoroti bagaimana film Sang Kyai dan Hati Suhita mempengaruhi pemahaman dan persepsi masyarakat terhadap nilai-nilai keagamaan dan kepesantrenan. Temuan penelitian menunjukkan bahwa film Sang Kyai dan Hati Suhita tidak hanya merupakan medium hiburan, tetapi juga alat edukatif yang kuat dalam menyampaikan pesan-pesan keagamaan. Namun, penelitian juga mengungkap adanya mispersepsi dan miskonsepsi antara produser film dan penonton dalam hal pemahaman dan interpretasi pesan, disebabkan oleh keterbatasan representasi tradisi pesantren yang lebih global. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan analisis deskriptif. Objek penelitian ini adalah film Sang Kyai dan Hati Suhita. Teknik penggalian data yang digunakan adalah observasi pada film film Sang Kyai dan Hati Suhita sebagai objek penelitian dan wawancara dengan para santri yang sekaligus menempuh pendidikan formal tingkat strata serta narasumber pendukung. Penelitian ini juga menggunakan teknik pengambilan data dokumentasi guna memperoleh data yang komperhensif. Analisis dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan teori resepsi Stuart Hall. Hasil penelitian ini jika dirumuskan terhadap tiga poin besar; Pertama, fenomena pada film Sang Kyai dan Hati Suhita, dalam industri perfilman Indonesia. Fenomena ini menandakan adanya dinamika baru dalam interaksi antara media, khususnya film, dan identitas santri. Film Sang Kyai dan Hati Suhita menjadi representasi penting dari kehidupan pesantren dan kontribusinya dalam menyampaikan nilai-nilai keagamaan kepada penonton. Kedua, Film Sang Kyai dan Hati Suhita memiliki potensi besar dalam menyampaikan dan mempertahankan nilai-nilai kepesantrenan. Dengan menampilkan kehidupan sehari-hari di pesantren, film-film ini memberikan sorotan pada tradisi, nilai-nilai, dan tantangan yang dihadapi oleh para santri. Film Sang Kyai dan Hati Suhita membentuk persepsi dan pemahaman tentang identitas santri melalui perpaduan elemen naratif, visual, dan audiovisual. Ketiga, adanya mispersepsi dan miskonsepsi antara produser film dan penonton dalam hal pemahaman dan interpretasi pesan. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan perspektif dan latar belakang antara pembuat film dan penontonnya. Meskipun demikian, hal ini adalah lumrah karena film Sang Kyai dan Hati Suhita memiliki keterbatasan dalam merepresentasikan tradisi pesantren secara global.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item