PENGELOLAAN RESIDU PSIKOLOGIS PASCA TRAGEDI KETUPAT BERDARAH SAMBAS KALIMANTAN BARAT

Hasibah, NIM.: 23200011049 (2025) PENGELOLAAN RESIDU PSIKOLOGIS PASCA TRAGEDI KETUPAT BERDARAH SAMBAS KALIMANTAN BARAT. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PENGELOLAAN RESIDU PSIKOLOGIS PASCA TRAGEDI KETUPAT BERDARAH SAMBAS KALIMANTAN BARAT)
23200011049_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (10MB) | Preview
[img] Text (PENGELOLAAN RESIDU PSIKOLOGIS PASCA TRAGEDI KETUPAT BERDARAH SAMBAS KALIMANTAN BARAT)
23200011049_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (16MB) | Request a copy

Abstract

Residu Psikologis Pasca Tragedi Ketupat Berdarah Sambasmenyisakan residu psikologis. Akibat dari konflik etnis ini menimbulkan dampak langsung maupun tidak langsung, baik dalam sosial-psikologis, sosial-ekonomi, maupun sosial-pendidikan. Fenomena residu psikologis ini mengidentifikasikan adanya resiliensi residu psikologis yang baik pada korban dengan efek positif, dan kurangnya pengelolaan residu psikologis pada korban dengan efek negative tragedi ketupat berdarah. Sehingga diperlukan pengelolaan residu psikologis yang tepat pada korban dengan efek negative Penelitian dengan judul “Pengelolaam Residu Psikologis Pasca Tragedi Ketupat Berdarah Sambas Kalimantan Barat”, memiliki tiga pertanyaan, yaitu bagaimana pengelolaan residu psikologis, bagaimana meminimalisir memori kolektif pada korban pasca tragedi ketupat berdarah Sambas Kalimantan Barat, dan bagaimana upaya korban individu dan kelompok dalam menangani residu psikologis pasca tragedi ketupat berdarah Sambas Kalimantan Barat. Proses pengumpulan data pada penelitian kualitatif menggunakan Teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang telah berhasil dikumpul akan melewati proses analisi data yang meliputi reduksi data, penyajian data, menarik kesimpulan dan verifikasi. Untuk menjamin kredibel hasil penelitian dilakukan keabsahan data meliputi triangulasi data, member checking, auditing. Kemudian untuk menjawab pertanyaan tersebut, penelitian ini menggunakan teori PTSD Bessel Van Der Kolk dan Memori Kolektif Maurice Halbwachs Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan residu psikologis dilakukan dengan daya resiliensi yang baik, regulasi emosi yang tepat, menerapkan emosi positif dan berhati-hati pada paparan media sosial dan sterotipe yang menyebabkan provokator. Umumnya efek negative tidak lagi dirasakan oleh korban dan tidak lagi terjebak pada masalalu yang menyakitkan melainkan memilih untuk fokus pada perbaikan masa depan. Peminimalisir memori kolektif dilakukan dengan merubah lokasi kejadian menjadi sesuatu yang bermanfaat untuk kehidupan ekonomi dan sosial, symbol dan sejarah sebagai pelajaran, tidak lagi menarasikan pengalaman menyakitkan, adanya kohesi sosial terjalin solidaritas dan menciptakan sikap toleransi, adanya kegiatan sosial keagamaan membuat ikatan emosional terjalin erat dan transmisi generasi dengan sterotipe diminimalisir oleh para tokoh etnis dan organisasi dalam musyawarah narasi kelompok masyarakat. Upaya Penanganan Residu Psikologis dilakukan penanganan individu dengan bekerja, beribadah dan, dukungan keluarga. Penanganan kelompok dilakukan dengan peran tokoh organisasi, kegiatan sosial dan keagamaan.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information / Supervisor: Dr. Nina Mariani Noor, S.S., M.A
Uncontrolled Keywords: Residu Psikologis, Tragedi Ketupat Berdarah, Psikologi
Subjects: 100 Filsafat dan Psikologi > 150 Psikologi
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Interdisciplinary Islamic Studies > Psikologi Pendidikan Islam
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 01 Oct 2024 13:34
Last Modified: 11 Aug 2025 12:00
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/67370

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum