USLUB AL ISTIFHAM FI BA'DI AL AHADITH AL QUDSIYYAH FI KITAB AL AHADITH AL QUDSIYYAH (Dirasat Tahliliyyah Balaghiyyah)

Salafudin Amin, NIM.: 98112179 (2005) USLUB AL ISTIFHAM FI BA'DI AL AHADITH AL QUDSIYYAH FI KITAB AL AHADITH AL QUDSIYYAH (Dirasat Tahliliyyah Balaghiyyah). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (USLUB AL ISTIFHAM FI BA'DI AL AHADITH AL QUDSIYYAH FI KITAB AL AHADITH AL QUDSIYYAH (Dirasat Tahliliyyah Balaghiyyah))
98112179_BAB I_BAB PENUTUP dan DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (14MB) | Preview
[img] Text (USLUB AL ISTIFHAM FI BA'DI AL AHADITH AL QUDSIYYAH FI KITAB AL AHADITH AL QUDSIYYAH (Dirasat Tahliliyyah Balaghiyyah))
98112179_BAB II sampai BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (25MB) | Request a copy

Abstract

Hadist menurut bahasa adalah berarti berita, kabar atau kejadian. Sedangkan menurut istilah, hadits adalah sesuatu yang disandarkan kepada Rasulullah SAW, yang berupa perkataan (qauliyyah), perbuatan (Ii 'liyyah), dan ketetapan (taqririyyah). Mayoritas ulama hadits berpendapat bahwa hadits sama dengan sunnah, walaupun secara bahasa sebenamya berbeda, karena sunnah bukan hanya menyangkut tiga hat pada hadits seperti pada hadits. Akan tetapi sisi yang lebih luas yang meliputi tabiat, sifat, perilaku, perjalanan hidup serta segala sesuatu yang disandarkan kepada Rasulullah. Para ahli hadits membagi hadits menjadi dua jenis, yaitu Pertama, hadist Qudsy, yaitu hadits yang diriwayatkan oleh Nabi Muhammad SAW langsung dari Allah SWT baik melalui perantaraan wahyu, ilham mapun mimpi. Hadits Qudsy sering disebut juga dengan hadits Ilahiyyah atau hadits Rabbaniyyah karena langsung disandarkan kepada Allah SWT. Hal ini bisa dilihat dari penggunaan kalimat: "Allah berfirman (qala Allah Ta 'ala) dalam teks hadits Qudsy. Bisa dikatakan juga bahwa hadits Qudsy merupakan firman-firman Allah yang tidak termaktub dalam kitab suci Al Qur'an. Kedua, hadits Nabawi, hadits yang makna dan lafadznya dari ijtihad Rasulullah sendiri. Salah satu hal menarik dalam aspek bahasa dalam hadits Qudsy adalah banyaknya ditemukan kalimat tanya (al istifham), dengan penggunaan kata tanya (adawat al istifham) serta variasi makna yang cukup berragam. Beberapa masalah yang muncul adalah kata-kata tanya (adawat al istifham) apa saja yang ada dalam hadits Qudsy serta bagaimana variasi maknanya. Hal inilah yang menjadi pokok pennasalahan dalam penulisan skripsi ini yang kemudian diberi judul "Uslub al /sttfhamfi Ba 'dhi al Ahadits al Qudsiyyah, (dirasah tahliliyyah balaghiyyah). Istifham, dalam studi ilmu balaghah tennasuk dalam cabang studi ilmu ma'ani, khususnya dalam pembahasan bab kalam imya ·, yaitu perkataan yang tidak mengandung kebenaran atau kebohongan. Kalam insya' sendiri dibagi menjadi dua pembahasan yaitu insya · tlw;ahi dan insya ghairu thalaby. Adapun ist[/ham sendiri masuk dalam pembahasan yang pertama yaitu al imya · thalahi. Dalam penulisan skripsi ini mengunakan metode penelitian pustaka (library research), yang bersifat analisis deskriptif yaitu menyusun dan menyimpulkan data untuk kemudian dilanjutkan dengan analisa dan penafsiran terhadap data tersebut. Adapun obyek penelitian dari skripsi ini adalah hadits Qudsi yang mengacu pada salah satu kitab kumpulan hadits-hadits Qudsi yang berjudul Al Ahadits al Qudsiyyah yang terbitkan oleh Lembaga Al Qur'an dan Al Hadits Majlis Tinggi Urusan Agama Islam, Kementerian Wakaf Mesir dan diterbitkan oleh penerbit Dar al Kutub al Jlm;yyah, Beirut, Libanon. Adapun versi Indonesia diterjemahkan oleh Drs. Muhammad Zuhri dengan judul Kelengkapan Hadits Qudsi dan diterbitkan oleh, CV. Toha Putera Semarang. Sebagai literatur utama dalam penulisan skripsi adalah kitab Jawahir al Balaghah fl al Ma 'cmi, wa al Badi' wa al Bayiin, karangan Ahmad al Hasyimi, yang diterbitkan oleh penerlJit Dar al Fikr, Beirut, Libanon, 1978. Pemilihan kitab ini, karena sejauh ini penulis melihat kitab ini sebagai kitab yang paling lengkap, sehingga juga menjadi bahan rujukan bagi penulisan kitab-kitab sejenis sesudahnya. Hasil akhir atau kesimpulan dari penulisan skripsi ini adalah ternyata dari keseluruhan hadits Qudsy dalam kitab Al Ahadist al Qud,;iyyah yang berjumlah 421 hadits, 361 diantaranya atau sekitar 75 persennya dapat dijumpai kata-kata tanya. Sedangkan penggunaan kata-kata yang ada didalamnya, dari 1 1 kata tanya (adawat al istifham), 9 diantaranya dapat ditemukan dalam hadits Qudsi dengan variasi makna yang cukup beragam.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Drs. H. Moh. Habib, M.Ag
Uncontrolled Keywords: Hadis; Hadis Qudsy; Hadis Nabawi
Subjects: 400 Bahasa > 490 Bahasa-Bahasa Lain > 492.7 Arabic/Bahasa Arab
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Arab (S1)
Depositing User: Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id]
Date Deposited: 30 Sep 2024 15:50
Last Modified: 30 Sep 2024 15:50
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/67380

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum