POTENSI PERASAN DAUN BELUNTAS (Pluchea indica L.) PADA INDUKAN TIKUS (Rattus norvegicus) MASA LAKTASI TERHADAP PERTUMBUHAN ANAKAN

Fajar Madya Ganesya, NIM.: 19106040021 (2024) POTENSI PERASAN DAUN BELUNTAS (Pluchea indica L.) PADA INDUKAN TIKUS (Rattus norvegicus) MASA LAKTASI TERHADAP PERTUMBUHAN ANAKAN. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (POTENSI PERASAN DAUN BELUNTAS (Pluchea indica L.) PADA INDUKAN TIKUS (Rattus norvegicus) MASA LAKTASI TERHADAP PERTUMBUHAN ANAKAN) 19106040021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview
	Text (POTENSI PERASAN DAUN BELUNTAS (Pluchea indica L.) PADA INDUKAN TIKUS (Rattus norvegicus) MASA LAKTASI TERHADAP PERTUMBUHAN ANAKAN) 19106040021_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Tanaman beluntas (Pluchea indica L.) dikenal masyarakat wilayah Gunungkidul sebagai salah satu pangan fungsional, obat dan sayuran. Daun beluntas digunakan sebagai sayuran yang biasa dikonsumsi sehari-hari. Daun ini juga diyakini oleh masyarakat sekitar dapat membantu menambah produksi ASI. Penelitian ini untuk mengetahui kandungan nutrisi daun beluntas dari Gunungkidul dan pengaruhnya terhadap pertumbuhan anakan tikus masa laktasi. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 15 ekor indukan tikus masa laktasi beserta masing-masing 3 ekor anakan, sedangkan kandungan nutrisi menggunakan analisis proksimat. Perasan daun beluntas diberikan pada indukan dengan sonde 1 kali/hari volume 2 ml selama 15 hari. Perlakuan dibagi menjadi kontrol negatif dengan 2 ml aquades, kontrol positif dengan domperidone dosis 2,5 mg/KgBB, P1 20% perasan daun beluntas, P2 40% perasan daun beluntas, dan P3 80% perasan daun beluntas. Hasil penelitian menunjukan bahwa daun beluntas mengandung nutrisi 7,6% air, 3,6% abu, 21,5% protein kasar, lemak kasar 1,4%, serat kasar 14,8%, karbohidrat 51% dan 301,3 kal/g kalori. Pertumbuhan berat dan panjang badan anakan dari yang paling tinggi berturut-turut adalah kelompok P1 20% perasan daun beluntas (17,00 g; 7,30 cm ), kontrol positif (14,33 g; 5,73 cm), P2 40% perasan daun beluntas (10,50 g; 4,90 cm), P3 80% perasan daun beluntas (10,00 g; 4,85 g) dan terakhir kelompok kontrol negatif (8,67 g; 4,50 cm). Perasan daun beluntas dapat meningkatkan pertumbuhan anakan sampai masa sapih. Konsentrasi 20% perasan daun beluntas memberikan pengaruh paling tinggi terhadap pertumbuhan anakan.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item