STUDI PEMANFAATAN TUMBUHAN BERKHASIAT OBAT DI DESA WISATA JAMU GESIKAN SLEMAN DAN ARGOMULYO BANTUL

Thasyah Irdianty, NIM.: 17106040007 (2024) STUDI PEMANFAATAN TUMBUHAN BERKHASIAT OBAT DI DESA WISATA JAMU GESIKAN SLEMAN DAN ARGOMULYO BANTUL. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (STUDI PEMANFAATAN TUMBUHAN BERKHASIAT OBAT DI DESA WISATA JAMU GESIKAN SLEMAN DAN ARGOMULYO BANTUL)
17106040007_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (STUDI PEMANFAATAN TUMBUHAN BERKHASIAT OBAT DI DESA WISATA JAMU GESIKAN SLEMAN DAN ARGOMULYO BANTUL)
17106040007_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang penggunaan tumbuhan obat sebagai bahan baku jamu di Desa Wisata Jamu Gesikan dan Watu. Desa Wisata Jamu Gesikan adalah lokasi wisata jamu populer yang memiliki lebih dari 30 pembuat jamu. Desa Wisata Jamu Watu Argomulyo memiliki lebih dari 40 pembuat jamu dan telah membuat jamu selama tiga generasi serta mempertahankan budayanya. Penelitian ini bertujuan dan berfokus terutama berkaitan dengan jenis dan spesies tumbuhan obat yang digunakan, cara pemanfaatan tumbuhan obat, dan perbedaan antara desa wisata tersebut. Metode etnobotani digunakan untuk mengkaji hubungan antara manusia dan tumbuhan obat di kedua Desa Wisata. Data dikumpulkan melalui teknik wawancara terstruktur dan semi-terstruktur yang menggunakan snowball sampling. Analisis dilakukan secara kuantitatif untuk menentukan nilai penting tumbuhan obat dan organ yang digunakan, serta secara kualitatif untuk menjelaskan mengapa tumbuhan-tumbuhan obat digunakan. Studi yang dilakukan pada bulan Mei–Juni 2024 ini menemukan bahwa ada perbedaan dalam pemanfaatan tumbuhan di kedua desa. Ada 55 spesies tumbuhan obat di Watu dan 39 spesies di Gesikan, 28 famili tumbuhan obat di Watu dan 22 famili di Gesikan. Penjual jamu di Watu kebanyakan menggunakan daun (36,4%), prosesnya dikeringkan (25,5%) dan direbus (23,6%), cara memperoleh dengan membeli (61,8%) namun masih banyak yang menanam sendiri dan hasilnya kebanyakan minuman (43,6%) untuk dijual secara online, sedangkan di Gesikan lebih beragam penggunaan organnya yaitu daun (28,6%) dan batang (23,8%), prosesnya lebih banyak direbus (53,8%), cara memperoleh dengan membeli lebih banyak (84,6%) dan sama-sama menghasilkan minuman (69,8%) untuk dijual rumah kerumah serta langsung diminum.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Siti Aisah, S.Si., M.Si.
Uncontrolled Keywords: Argomulyo; Ethnobotany; Gesikan; Jamu; Utilization of Medicinal Plants
Subjects: 500 Sains Murni > 580 Ilmu Tumbuhan
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Biologi (S1)
Depositing User: Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id]
Date Deposited: 01 Oct 2024 08:44
Last Modified: 01 Oct 2024 08:44
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/67388

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum